Dark
Light

Melakukan Riset Pasar Secara Efektif dan Efisien untuk Startup

1 min read
February 15, 2016

Riset pasar menjadi salah satu bagian penting bagi seseorang untuk memulai sebuah bisnis. Berbagai keputusan strategis akan berkiblat kepadanya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk melakukan riset pasar. Mulai cara yang mahal seperti yang dilakukan korporasi besar dengan jasa lembaga riset ternama, atau yang paling efisien dengan memanfaatkan limpahan data yang ada di internet.

Startup atau pemula bisnis bisanya memiliki anggaran yang minim untuk melakukan riset seperti ini. Butuh pendekatan yang gesit dan efisien untuk melakukannya. Untungnya di era search engine seperti saat ini berbagai jenis data dapat dengan mudah ditemukan. Yang justru menjadi bagian penting untuk memulai yaitu dengan mengetahui poin apa saja yang harus ditemukan.

Co-founder of Travtar.com Srishti Goyal mengutarakan bahwa untuk melakukan riset pasar kita harus mendefinisikan secara jelas konsep bisnis yang akan dijalankan. Bisa dengan membuat sebuah resume yang berisi beberapa poin esensial berikut: (1) Apa ide/konsep yang diajukan? (2) Bagaimana gagasan personal terkait ide tersebut? (3) Siapa yang akan mendapat manfaat dari solusi yang dibuat? (4) Mengapa mereka bisa mendapatkan manfaat tersebut? (5) Bagaimana proses tersebut dapat menghasilkan keuntungan bisnis?

Setelah menemukan masalah dari ringkasan yang telah dibuat, lakukan riset singkat dengan melibatkan internet (search engine). Temukan masalah dengan kata kunci tersebut, apakah banyak orang yang mengeluhkan? Identifikasi siapa mereka dan catat keluhan mereka. Buatlah dokumentasi dari penemuan tersebut, kemudian identifikasi apakah mereka berpotensi menjadi pengguna solusi yang akan dikembangkan, atau bahkan siap membayar untuk solusi yang hendak dikerjakan.

Untuk menemukan proposisi yang tepat, riset di internal bisnis juga perlu dilakukan. Gunakan laporan tentang industri terkait yang bisa didapat dari berbagai sumber untuk acuan terkait dengan kultur bisnis dan visi. Penting juga untuk mensinergikan apa yang menjadi cita-cita para pemangku kebutuhan di bisnis. Tanyakan juga satu per satu pertanyaan yang ada di resume kepada mereka, untuk melihat sedalam mana para stakeholder memahami masalah di pasar. Hal ini juga mencakup tentang proses menemukan mitra bisnis, jika startup masih dalam proses pencarian.

Dan riset terakhir ialah untuk untuk memahami pesaing. Kita harus tahu nilai atau manfaat lebih dari ide bisnis yang akan direalisasikan. Apa baik dan buruknya dibanding dengan pesaing, termasuk model bisnisnya. Cara yang paling efektif ialah dengan menemukan dan mengidentifikasi melalui internet. Penting juga untuk mempertebal wawasan terkait dengan ini, karena suatu saat mitra (baik itu investor, konsumen, venture capital dll) bisa jadi menanyakan hal serupa, “Apa yang membedakan Anda dengan mereka?”.

Jika diperlukan, juga bisa melakukan penghimpunan data dengan melakukan riset online. Seperti diketahui saat ini terdapat banyak sekali platform yang dapat mendukung kegiatan ini, distribusinya pun sangat tertolong dengan keberadaan media sosial.

Setelah semua proses tersebut selesai, maka saatnya merumuskan langkah dengan data yang telah dihimpun meliputi (1) apa yang konsumen mau, (2) apa yang konsumen akan bayarkan, (3) apa yang akan dilakukan kompetitor, dan (4) bagaimana distribusi produk yang baik.

Previous Story

Trust & Safety Council Twitter Gandeng Mitra Lokal Untuk Inovasi dan Pemantauan Konten

Next Story

Akan Dirilis Sebentar Lagi, Apakah Street Fighter V Sesuai Harapan Anda?

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.