Startup SaaS Mekari memperoleh pendanaan seri D senilai $18 juta (lebih dari 250 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh Money Forward, Inc. PT Mitratama Grahaguna, EV Growth, PT Supra Primatama Nusantara, PT Karang Mas Investama, PT Mitra Dutamas, PT Perkom Indah Murni, dan Alto Partners adalah jajaran investor yang masuk dalam putaran ini. Kecuali EV Growth dan Alto Partners, investor tersebut masuk ke dalam MidPlaza Holdings.
Money Forward sebelumnya masuk dalam putaran seri C pada Desember 2019 yang kala itu dipimpin oleh EV Growth.
Kepada DailySocial, Co-Founder dan CEO Mekari Suwandi Soh menuturkan mayoritas dana segar ini akan dimanfaatkan pengembangan produk utama Mekari, yakni HR, Accounting, dan Tax. Perusahaan juga baru merilis inovasi baru terkait produk utama tersebut, yakni Mekari Chat (komunikasi terintegrasi dengan HR) dan Mekari Flex (modern employee benefit solution).
“Selain untuk pengembangan produk, juga secara aktif melihat peluang merger dan akuisisi (M&A) untuk perusahaan SaaS Indonesia yang sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi platform bagi perusahaan modern di Indonesia,” terangnya, Senin (17/8).
Pernyataan Suwandi cukup menarik, lantaran Mekari (sebelumnya bernama Sleekr) juga mengakuisisi penuh tiga startup SaaS, yakni Talenta, Jurnal, dan KlikPajak pada April 2019. Lalu masing-masing layanan dikonsolidasikan ke dalam satu platform, menjadikan Mekari dapat menggaet target pengguna dari berbagai skala usaha.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pengguna startup SaaS semakin pesat didukung oleh faktor pandemi Covid-19. Dari sisi suplai pun, jumlah pemainnya juga semakin beragam menawarkan layanannya masing-masing.
Suwandi menuturkan, meski tidak dirinci lebih jauh, bisnis Mekari selalu tumbuh positif setiap bulannya. Sektor bisnis yang tumbuh paling pesat adalah jasa, trading, dan manufaktur. Bila dilihat berdasarkan sektor bisnisnya, masih dipegang oleh UKM karena produk Mekari saat ini sangat cocok untuk sektor tersebut.
“Kita ada konsumen di mikro, tapi jumlahnya tidak banyak. Tetapi enterprise (large business) juga termasuk segmen kami yang sangat berkembang pada setengah tahun terakhir ini.”
Mekari mencatat, pengguna dengan jumlah karyawan di atas 500 orang tumbuh signifikan. Mereka menggunakan produk cloud HR yang sangat membantu saat adaptasi dengan situasi Covid-19 dan compliance dengan aturan-aturan baru seperti PPh 21 yang ditanggung pemerintah (DTP).