Call of Duty: Ghost rencananya akan dirilis tanggal 5 November besok. Untuk memperingatinya, Activision merilis trailer live-action terbarunya kemarin. Jika Anda ingat trailer serupa Modern Warfare 3 yang dibintangi Jonah Hill dan Sam Worthington, trailer Ghost memiliki sebuah ‘pemanis’ di dalamnya: sang bintang cantik Megan Fox.
Silakan nikmati lebih dulu trailer ini:
Kita bisa menebak bahwa Activision telah mengeluarkan banyak uang hanya untuk membuat video ini. Selain ‘kemunculan’ Megan Fox sejenak di dalamnya, video singkat sepanjang kurang lebih satu setengah menit ini disutradarai oleh James Mangold. Pria ini juga bertanggung jawab menyutradarai film The Wolverine yang dibintangi Hugh Jackman. Video ini menceritakan tentang keempat teman yang bersenang-senang di situasi penuh ledakan sembari dialunkan lagu ‘I’m Gonna Live Till I Die’ oleh Frank Sinatra.
“Tema yang kami gunakan adalah persahabatan dan malam khusus lelaki, hingga akhirnya kami mendapatkan konsep ‘Epic Night Out’,” ungkap sang CEO Activision Publishing Eric Hirshberg. Ia melanjutkan, “Membawa alam permainan ke dunia nyata dan menunjukkan setiap negara, jenis kelamin, selebriti, atlet, hingga orang biasa yang menikmati game ini telah menjadi bagian kampanye Call of Duty sejak awal.”
Hirshberg menggarisbawahi, “Tujuannya adalah menunjukkan bahwa tiap gamer adalah bagian penting dari game. Videogame adalah sebuah medium yang unik. Berbeda dari film dimana trailer menunjukkan bagian-bagian yang terpotong, dalam game Anda dan kawan-kawan adalah bagian penting dari cerita, serta pengalaman yang ada di dalamnya.”
Megan Fox juga tampaknya dipilih membintangi iklan ini karena Ghost adalah game Call of Duty pertama yang memungkinkan Anda bermain sebagai tokoh perempuan di mode multiplayer.
Video ini tentu saja menarik, namun tidak sedikit media yang menanggapinya dengan sinis. Selain sama sekali tidak merepresentasikan seperti apa permainan ini sebenarnya, ia menyiratkan bahwa satu dari lima gamer Call of Duty adalah perempuan cantik – padahal persentase gamer pria dan perempuan dalam genre shooter jauh di bawah itu. Jika Anda pernah memainkan sesi multiplayer game pendahulunya, Anda akan sadar bahwa banyak sekali anak-anak belasan tahun yang gemar memaki memenuhi server. Bukankah seri Call of Duty dibuat untuk gamer 17 tahun ke atas?
Proyek syuting video ini dimulai bulan September di studio Warner Brothers, sebuah ‘spa’ di kota Industri, Kalifornia dan bandara Burbank. James Mangold sang sutradara mengomentari “Salah satu tujuan kami adalah untuk tidak terlalu bergantung pada CG. Saya merasa bahwa banyak orang sudah merasa lelah dijejali visual f/x. [Dalam game ini] jalan cerita lah yang penting dan membuat adegan-adegan penuh ledakan tersebut lebih seru atau lebih dramatis.”
Saya yakin banyak orang yang kurang setuju dengan pernyataan ini. Faktanya, ‘jalan cerita’ bukanlah bagian terkuat Call of Duty.
Via Variety.com. Gambar header: AllGamesBeta.com.