Pada tanggal 19 Agustus 2021 yang lalu, Xiaomi melalui sub-brand mereka yang bernama Poco meluncurkan sebuah smartphone baru. Smartphone yang dinamakan dengan Poco X3 GT ini menggunakan sebuah chipset terbaru dari Mediatek yang sudah mendukung 5G. Chipset terbaru tersebut bernama Mediatek Dimensity 1100.
Bersama dengan Dimensity 1200, Dimensity 1100 masuk ke dalam kategori chipset flagship. Mediatek Dimensity diproduksi pada pabrik TSMC dengan proses 6 nm. Dengan prosesor Cortex A78 yang dipasangkan pada konfigurasi 4+4, membuatnya 16% lebih kencang serta 25% lebih efisien dibandingkan dengan Dimensity 1000+ yang menggunakan Cortex A77 sebagai prosesor kencangnya.
Selain menggunakan prosesor kencang, Mediatek juga meningkatkan kinerja AI multimedianya. Prosesor baru ini mampu mengambil gambar di malam hari dengan 20% lebih kencang dari pendahulunya. Chipset ini juga mampu menggunakan 3-Expo Staggered HDR yang bisa mengambil gambar lebih tajam dan lebih baik sekitar 20% dibandingkan dengan HDR biasa. Selain itu, kamera yang dipasang di atas Dimensity 1100 dan 1200 akan mampu mengambil bokeh dengan obyek manusia yang lebih dari 1 orang.
Untuk jaringan 5G, Mediatek menghadirkan teknologi True Dual 5G, di mana sebuah smartphone dengan dua SIM bisa terhubung keduanya pada jaringan terbaru tersebut. Mediatek menyebutkan bahwa kedua SIM nantinya mampu terkoneksi dengan 5G SA. Untuk konektivitas WiFi, ternyata Dimensity 1100 sudah mendukung WiFi-6 yang mampu memiliki transfer data yang kencang.
Mediatek Dimensity 1100 juga sudah mendukung HyperEngine 3.0 yang tentunya lebih baik dibandingkan yang ada pada Mediatek Helio G. Pada versi ke 3 terdapat Call & Data Concurrency 3.0, di mana pengguna tetap dapat melanjutkan permainan setelah menerima panggilan telepon. Selain itu, teknologi Super Hotspot memiliki transfer data yang lebih tinggi, namun memakan daya yang lebih rendah. SoC ini juga memiliki low latency audio generasi baru dengan 20% lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor.
Spesifikasi dari Dimensity 1100 bisa dilihat pada tabel berikut ini
Mediatek Dimensity 1100 | |
CPU | 4 x 2.6 GHz Cortex-A78 + 4 x 2.0 GHz Cortex-A55e |
RAM | LPDDR4x sampai 16 GB 4266 |
GPU | Mali-G77 MC9 |
Camera | 32MP + 16MP, 108MP |
Video Capture | 3840 x 2160 |
Display | 2520 x 1080 144 Hz |
Storage | UFS 3.1 |
Modem | SA & NSA modes; SA Option2, NSA Option3 / 3a / 3x, NR TDD Band, NR FDD Band, DSS, NR DL 2CC, 200 MHz bandwidth, 4×4 MIMO, 256QAM NR UL 2CC, 2×2 MIMO, 256QAM VoNR / EPS fallback |
Connectivity | Wi-Fi 6 (a/b/g/n/ac/ax), Bluetooth 5.2, Multi-GNSS options, FM radio |
Harga akan naik?
Saat acara berlangsung, saya mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Cedric Chang, Deputy Director Corporate Sales of Southeast Asia MediaTek. Saya menanyakan terkait dengan kenaikan harga yang diumumkan oleh TSMC untuk produksi chipset mereka sebesar 10%. Lalu bagaimana dengan Mediatek sendiri?
Cedric mengatakan bahwa memang hal ini di luar kuasa mereka. Dengan kapasitas yang terbatas, seperti high-end chipset 6nm, Mediatek kami harus berjuang untuk menambah kapasitas produksinya. Mereka pun tidak memiliki pilihan lain, karena setiap kali mendapatkan harga dari pabrik TSMC, mereka juga harus menyesuaikan harga produk nya. Tentu saja ini akan berimbas pada produk smartphone seperti Poco ke depannya.
Ini adalah tantangan yang harus dijawab oleh Mediatek Sendiri. Cedric mengatakan bahwa mereka sadar bahwa setiap pelanggan membutuhkan fasilitas yang berbeda. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menjawab kapan MediaTek akan menaikkan harga produk chipset-nya.
Kelangkaan Chipset, apa solusi dari Mediatek?
Salah satu masalah yang dihadapi oleh semua vendor chipset adalah adanya kelangkaan pasokan. Hal ini menjadi sebuah mimpi buruk di mana produsen hanya bisa memproduksi chip dengan jumlah yang lebih sedikit. Hal ini pun berimbas dengan kenaikan harga serta kelangkaan produk. Apakah Mediatek memiliki solusinya?
Cedric mengatakan bahwa kendala dan tantangan yang disebabkan oleh pandemi berdampak pada permintaan produk mereka yang semakin tinggi. Hal itu termasuk untuk Chromebook, perangkat gaming, smartphone, router WiFi. Pastinya, MediaTek tidak kebal akan kekurangan ini dan merasa bahwa situasi sekarang ini membuat mereka lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan pelanggan daripada situasi-situasi sebelumnya.
Namun, jika kita melihat kembali jumlah pendapatan MediaTek dari 2019 hingga 2020, dan semester satu 2021, Cedric mengakui bahwa Mediatek dapat mengelola permintaan pelanggan dengan baik. MediaTek telah lebih berhasil dalam memenuhi permintaan pelanggan. Poco X3 GT merupakan salah satu contohnya.