Dark
Light

MediaTek Helio A22 Dirilis, Dirancang untuk Naikkan Level Perangkat Low End

1 min read
July 18, 2018

MediaTek lebih dikenal sebagai produsen chip yang menahkodai perangkat di rentang harga yang terjangkau. Tetapi melalui chipset barunya Helio A22, MediaTek ingin membuat perangkat di segmen itu lebih baik dari sebelumnya secara signifikan. Dikatakan oleh MediaTek Helio A22 akan menandai revolusi di pasar smartphone low end, menghadirkan lebih banyak kapabilitas yang terlihat di perangkat high-end dan menyediakan konsumsi daya yang ramah.

Diracik dengan proses 12nm dan teknologi CorePilot, chipset MediaTek Helio A22 mengadopsi arsitektur inti Arm Cortex A53 dan prosesor grafis IMG PowerVR GE-grade. Di dalamnya dilengkapi dengan penyimpanan daya rendah LPDDR4x berkecepatan tinggi atau memori LPDDR3 yang hemat daya. Output yang dihasilkan dari konfigurasi ini diklaim memberikan dorongan performa CPU sebesar 30% dan peningkatan kinerja GPU yang lebih baik daripada produk lainnya sebesar 72%.

Saat dibenamkan ke perangkat akhir, Helio A22 dapat menampung layar hingga resolusi 1600 × 720 piksel dan rasio 20: 9. Enkode videonya mendukung H. 264 1080p/30fps, sedangkan decoding video mendukung H.264/H.265 1080p/30fps. Sedangkan kapasitas RAM yang sanggup dikelola adalah LPDDR3-933 dan LPDDR4X-1600 masing-masing 4GB dan 6GB, serta jenis penyimpanan sudah mendukung eMMC 5.1.

Bukan hanya fokus pada performa dan efisiensi, MediaTek Helio A22 juga menawarkan kemampuan yang tak kalah elok untuk penggemar fotografi mobile. Perangkat dengan chipset ini mampu melahap kamera hingga 21MP tunggal atau 13MP + 8MP untuk konfigurasi ganda. Tak cuma itu, chipset juga dibekali dukungan terminal kecerdasan buatan ringan, dapat digunakan untuk membuka perangkat dengan wajah, album foto pintar, blur latar belakang kamera tunggal/ganda, pengurangan noise multi-bingkai, zoom gambar yang jernih, dan berbagai fungsi lainnya.

Helio A22 juga memiliki fitur AI dengan memberikan dukungan ekstensi perangkat lunak MediaTek NeuroPilot (SDK) dan aplikasi AI pihak ketiga. Ia bahkan mendukung kerangka kerja AI terbaru, termasuk Google Android Neural Networks API (Android NNAPI), sehingga pengembang dapat dengan mulus membangun aplikasi AI untuk perangkat berbasis Helio A22.

Dengan dukungan Wi-Fi 802.11 ac, Helio A22 memastikan bandwidth dan throughput yang lebih tinggi di perangkat yang memboyongnya. Keunggulan ini menjanjikan pengalaman bermain game online, multimedia dan komunikasi yang lebih nyaman. Terakhir, chipset juga menjawab kebutuhan integrasi ke perangkat rumah pintar dengan menghadirkan dukungan BT5.0 untuk hantaran yang lebih panjang dan kecepatan yang lebih baik.

Pengumuman ini tentu menjadi kabar gembira bagi konsumen. Persaingan di pasar komponen dapat mendorong upaya pengembangan produk yang lebih baik. Helio A22 dapat ditemukan di dalam Redmi 6A, smartphone berbanderol $110 buatan Xiaomi.

Sumber berita MediaTek.

Previous Story

[Review] Adu Performa Vivo V9 Versi Snapdragon 660 Vs V9 Snapdragon 450

Bizzy dapatkan pendanaan pra-seri B dimpimpin oleh SMDV
Next Story

Bizzy Konfirmasi Perolehan Pendanaan Pra-Seri B Senilai 115 Miliar Rupiah

Latest from Blog

Don't Miss

Mengulik Dimensity 9400, Chipset Flagship dibalik OPPO Find X8 Series

OPPO Indonesia telah mengumumkan dan mengonfirmasi bahwa seri flagship terbarunya,
OPPO-Find-X8-Series-Menjadi-yang-Pertama-dengan-MediaTek-Dimensity-9400

OPPO Find X8 Series Menjadi yang Pertama dengan MediaTek Dimensity 9400

OPPO telah mengonfirmasikan bahwa peluncuran global OPPO Find X8 Series