Platform media sosial hingga saat ini sangat digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia dan yang paling menjadi favorit adalah tiga pemain besar dari luar negeri yaitu Facebook, Twitter, dan Path. Meskipun segmen ini sudah terlihat penuh dengan kehadiran para pemain asing yang menginvasi Indonesia, bukan berarti pemain lokal tidak bermunculan. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran beberapa media sosial lokal seperi Sebangsa, Keepo, Mindtalk, dan yang terbaru adalah Kwikku yang dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa asal Malang.
Co-Founder Kwikku Ifa Alif menjelaskan kehadiran Kwikku ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pemberitaan tentang besarnya antusiasme pemuda Indonesia terhadap media sosial dan banyaknya sosial media asing yang bergantian masuk di pasar Indonesia. Dari sanalah ide awal terkait Kwikku ini muncul. Kwikku sendiri dibuat dengan tujuan untuk turut mendukung kemandirian bangsa dan hal ini tercermin dari latar belakang pemberian nama Kwikku itu sendiri.
Alif mengatakan, “Kwikku sendiri merupakan perpaduan kata dalam bahasa Jawa ‘kuwi’ dan ‘iku’. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia bermaknsa ‘itu tuh’. Dengan kata lain, dengan menggunakan nama tersebut Kwikku ingin memperkenalkan ‘itu tuh Indonesia‘ dengan segala keragaman bahasa, suku, dan budayanya.”
Keunikan lain yang menjadi daya tarik Kwikku adalah pilihan untuk penggunaan bahasa untuk situsnya. Kwikku memberikan pilihan untuk menggunakan berbagai macam bahasa daerah asli Nusantara seperti Ambon, Bali, Jawa, Palembang dan Sumbawa. Alif juga menegaskan bahwa hingga kini pilihan penggunaan bahasa tersebut masih terus dikembangkan bersama para pengguna Kwikku.
“Tentunya hal tersebut tidak akan dapat ditiru oleh kompetitor internasional karena bagi mereka itu wilayah yang terlalu kecil. Ini sesuai misi Kwikku yang juga ambil bagian untuk melestarikan warisan budaya nusantara,” ujar Alif.
Pada dasarnya Kwikku adalah media sosial berbasis popularitas. Setiap aktivitas pengguna akan dihitung dengan rate. Diungkapkan oleh Alif, hal tersebut adalah bentuk apresiasi atas kebaikan yang dibagikan oleh pengguna. Selain sebagai media sosial, Kwikku juga dapat menjadi platform untuk blogging bagi penggunanya dengan menggunakan fitur Artikel yang tersedia. Meskipun begitu, cukup disayangkan Kwikku tidak memliki proses moderasi yang lebih ketat untuk penerbitan artikel. Jika nanti Kwikku berkembang lebih besar, proses moderasi justru menjadi hal yang sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban artikel yang dibuat agar sesuai dengan budaya Indonesia.
Alif menjelaskan, “Artikel yang terbit tidak ada proses moderasi, karena itu merupakan bagian dari karya yang akan terkumpul pada direktori pengguna. Namun, ada beberapa moderator yang akan mengedit artikel ketika masuk dalam kategori Headline. Headline sendiri merupakan artikel menarik yang dibagikan oleh para pengguna yang dinilai bermanfaat oleh para moderator.”
Saat menggunakan Kwikku Anda akan segera menyadari bahwa dari segi tampilannya saat ini tidak jauh berbeda dengan media sosial yang sudah besar, bahkan terkesan menggabungkan keseluruhan tampilan media sosial tersebut. Hal ini dilakukan agar pengguna dapat lebih cepat beradaptasi saat menggunakan Kwikku, tetapi Kwikku juga tetap memberikan pengenalan (tutorial) jika Anda adalah pengguna baru. Selain itu fitur yang dimiliki Kwikku juga sangat beragam, bahkan terkesan seperti paket All in One media sosial. Dalam Kwikku, pengguna tidak hanya dapat update status, berbagi video, foto, peta dan catatan saja, tetapi juga dapat menggambar, membuat artikel hingga mengkustomisasi profil menggunakan CSS.
Sebenarnya ini seperti pedang bermata dua. Di saat media sosial lain menonjolkan satu atau dua kelebihan saja yang benar-benar fokus untuk dikembangkan, Kwikku justru memberikan hampir segalanya. Meskipun demikian Alif tetap optimis. Alif juga menjelaskan fitur kustomisasi ini merupakan bagian dari kepedulian tim Kwikku terhadap cipta, rasa dan karsa tiap manusia yang berbeda satu sama lain. dan juga sebagai wujud untuk mendukung kreatifitas sehingga penggua dapat menunjukkan sisi unik dirinya.
“Fitur ini merupakan opsi, ada tampilan default yang lebih ringkas dan jika pengguna menginginkan tampilan yang lebih unik maka pengguna bebas menghiasnya. Ke depan akan ada beberapa opsi CSS yang disediakan oleh tim Kwikku dan juga panduan untuk mengkustomisasi profil agar lebih indah dan menarik,” jelas Alif.
Lebih lanjut Alif mengungkapkan, “Kwikku ingin menjadi wadah untuk mencari teman, berbagi hal menarik dan menemukan sesuatu yang bermanfaat. Hingga kini kwikku juga berkembang bersama pengguna, seringkali pengguna me-request fitur-fitur yang bagi mereka menarik dan akan menambah keasikan di kwikku. Intinya kwikku mencoba memenuhi kebutuhan terkait media sosial.”
Saat ini Kwikku masih belum berbentuk perusahaan dan memiliki investor untuk mengembangkan produknya lebih baik lagi, tetapi Alif mengungkapkan sudah ada wacana untuk menjadikan Kwikku sebagai perusahaan. Sedangkan untuk biaya server, Kwikku sudah ditanggung oleh KlikIndonesia yang merupakan organisasi non profit untuk mendukung berkembangnya konten lokal. Dengan tim yang terdiri dari 10 orang yaitu Hamdi Musaad, Ifa Alif, Catur Priyo, Agus Minanur, Wim Sonevel, Emil Enan, Galih Panji, Putri Rahayu, Aditya Triatmaja, dan Hafidz Maulana, di tahun 2015 agenda Kwikku akan akan berfokus untuk memperkenalkan Kwikku lebih luas dan pengembangan dari sisi teknis. Saat ini, selain melalui situs resmi, Kwikku juga dapat diakses melalui perangkat Android dan Windows Phone
“Di 2015 ini agenda kwikku masih fokus pada memperkenalkan Kwikku dan pengembangan teknis. Karena memang kwikku sendiri masih tergolong baru dan belum banyak yang tahu. Kwikku sendiri telah ada wacana untuk turut menjadi bagian program futurepreneur yang didukung oleh KlikIndonesia,” pungkas Alif.