Tim Paris van Java, melalui aplikasi Taxify yang dihasilkan dalam Hackaton Sparxup 2012 berhasil meraih semua gelar yang diperebutkan dalam acara tersebut. Selain mendapatkan gelar Hackaton King, Taxify juga mendapatkan gelar Best Evernote App sebagai aplikasi terbaik yang menggunakan API Evernote dalam Hackaton ini.
Aplikasi Taxify merupakan sebuah aplikasi untuk memesan taksi. Dilengkapi dengan API Foursquare dan Evernote, aplikasi ini mempunyai fitur-fitur yang berguna bagi penumpang, pengemudi taksi, dan perusahaan taksi. Akankah tim Paris van Java meneruskan kesuksesan dalam Hackaton ini ke bisnis yang sebenarnya?
Menurut Puja Pramudya, salah satu anggota tim Paris van Java, pihaknya masih akan mengeksplorasi kemungkinan untuk benar-benar merilis aplikasi Taxify ini. Keinginan untuk mewujudkan aplikasi ini ada, termasuk untuk membuat perusahaan sendiri. Kemungkinan lain adalah untuk menyelesaikan aplikasi ini kemudian menjualnya ke perusahaan lain. Opsi-opsi itu dipilih dengan mempertimbangkan kesibukan angggota tim Paris van Java yang berkarya di tiga startup yang berbeda.
Puja Pramudya sendiri bersama Tito Daniswara saat ini berkonsentrasi di Radya Labs, pengembang aplikasi Windows Phone dan Windows 8. Aqsath Rasyid, sibuk di NoLimit, sedangkan Azby Khilfi sedang mengembangkan sebuah online marketplace untuk creative product bernama Dissee.com.
Hanya 15 Jam
Untuk mengembangkan aplikasi Taxify hingga meraih gelar Hackaton King ini, Puja mengaku bahwa timnya benar-benar hanya mengembangkan aplikasi ini selama Hackaton. Mulai Rabu pukul 4 sore hingga pukul 7 pagi keesokan harinya, Puja dan kawan-kawan melakukan koding untuk pengembangan Taxify. Dua jam yang tersisa digunakan untuk testing dan bug fixing. Aplikasi Taxify benar-benar dikembangkan dalam waktu 15 jam pada Hackaton Sparxup 2012.
Ide aplikasi ini sendiri sudah ada satu minggu sebelum Hackaton. Tim Paris van Java juga telah mengobservasi API dari Foursquare dan Evernote sebelum datang ke acara Hackaton. Fitur-fitur aplikasi juga telah mereka tentukan sesuai dengan skenario demo yang mereka rancang. Terakhir, tim Paris van Java juga telah menggambar sketsa navigasi flow aplikasi untuk menentukan jumlah screen yang akan dibuat. Dengan semua persiapan tersebut waktu 15 jam yang disediakan dalam Hackaton benar-benar dimanfaatkan untuk mengembangkan aplikasi tersebut.
Jika mengembangkan aplikasi tersebut sampai bisa memenangkan Hackaton hanya membutuhkan waktu 15 jam, mungkin tidak butuh waktu lama bagi tim Paris van Java untuk menyelesaikan aplikasi ini. Yang mungkin butuh waktu lama adalah bagaimana mengembangkan skema bisnis dan perusahaan untuk aplikasi ini. Bagaimana nasib akhir aplikasi Taxify, kita tunggu saja kabar terbaru dari tim Paris van Java.