Revolusi penjualan secara online di dunia menjadi alasan toko ritel Matahari untuk turut serta mengambil langkah di industri tersebut dengan meluncurkan MatahariMall. Nantinya situs e-commerce besutan Lippo Group itu diharapkan menjadi situs ritel online terbesar di Indonesia.
Resmi diperkenalkan hari ini (25/2), Direktur Lippo Group John Riady mewakili pihaknya mengatakan bahwa mereka cukup aware dari konsep penjualan ritel yang mulai beralih secara online saat ini. Memanfaatkan momentum itu, MatahariMall digarap guna mengkukuhkan posisi mereka sebagai grup ritel multi-format terbesar di Indonesia.
“MatahariMall adalah situs e-commerce terbesar, terluas, dan terlengkap yang nantinya ada di Indonesia. Kami juga menerapkan konsep O2O (online to offline) sebagai layanan yang membedakan kami dari kompetitor,” papar John Riady dalam jumpa pers hari ini (25/2).
Secara gamblang, Lippo Group mengklaim bahwa MatahariMall merupakan e-commerce terbesar dari dan untuk masyarakat Indonesia itu sendiri. Tidak main-main, investasi yang dikucurkan mencapai angka $500 juta atau sekitar Rp 6 triliun.
Dengan investasi sebesar itu, MatahariMall berambisi meraih pendapatan sekitar $1 miliar atau nyaris Rp 13 triliun dalam waktu dua tahun ke depan.
Dana investasi awal ini dikabarkan untuk membangun tim manajemen, inventory, dan perluasan jaringan bisnis MatahariMall. Setelah diluncurkan pada bulan Maret nanti, MatahariMall diharapkan mampu membuat ekosistem yang jauh lebih baik dengan memberdayakan penjual dan pembeli dengan baik kapanpun dan di manapun.
Lebih lanjut menurut John, keberadaan ritel online sebelum MatahariMall bukanlah sebuah ancaman terhadap Matahari Department Store melainkan sebuah peluang besar dan tantangan baru.
MatahariMall turut mengenalkan layanan unik mereka yaitu O2O. Layanan ini memungkinkan para pelanggan untuk membeli dan membayar secara online, kemudian mengambil dan mengembalikan produk di 131 cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia.