Setelah melewati angka 14 juta pengguna, platform messaging Line nampaknya sudah siap memasuki segmen e-commerce di Indonesia dengan membuka akun Line Shopping yang bisa diikuti oleh setiap pengguna Line. Seperti diberitakan oleh Tech In Asia, Line bekerja sama dengan lima perusahaan e-commerce ternama, yaitu BerryBenka, Groupon, Rakuten, Qoo10 dan Zalora untuk menawarkan deals langsung melalui kanal Line Shopping ini.
Teknik yang dilakukan oleh Line sesungguhnya bukan hal yang asing untuk konsumen di Indonesia. Banyak konsumen yang sudah akrab dengan “pembelian manual” melalui BlackBerry Messenger, di mana penjual akan menyebarkan (broadcast) info produk terbaru untuk setiap kontak yang dimilikinya. Terbukti pemasaran melalui cara seperti ini ampuh untuk sejumlah penjual dan replikasinya ke bentuk yang lebih modern tentu (sedikit banyak) mengurangi learning curve yang dibutuhkan oleh konsumen.
Melalui akun Line Shopping, setiap pengikutnya akan memperoleh info deals terbaru (biasanya dengan diskon minimal 50%) yang di-push ke smartphone masing-masing. Jika berminat, konsumen tinggal mengklik banner dan menyelesaikan transaksi di situs e-commerce partnernya. Hingga tulisan ini dibuat, pengikut akun Line Shopping sudah mendekati angka 900 ribu dan terus bertambah.
Di negara mobile first seperti Indonesia, di mana penetrasi kepemilikan telepon seluler sangat tinggi, konsep mobile commerce bisa jadi bakal lebih mudah diterima masyarakat ketimbang e-commerce. Tidak perlu capek-capek membangun platform commerce sendiri, Line dengan cerdas menggandeng sejumlah nama besar yang sudah eksis. Buat kami ini adalah win-win solutionbagi kedua belah pihak.
Sejauh ini konsep yang ditawarkan oleh Line Shopping diterima konsumennya dengan baik. Semua promosi berakhir dengan habisnya barang yang ditawarkan. Tentu saja sebagai perkenalan, barang yang dijual tidak jauh-jauh dari produk fashion dengan merk yang sudah dikenal. Pakaian dengan merk Zara ataupun H&M yang didiskon gila-gilaan pasti menarik perhatian khalayak umum.
Kami mencoba menganalisis alur yang harus dilakukan oleh konsumen untuk membeli suatu barang, di mana setelah diklik mereka akan dibawa ke situs partner sebelum akhirnya menyelesaikan transaksi. Ada situs partner yang memang sangat mudah, di mana pembelian dapat dilakukan secara cepat bahkan tanpa memiliki akun di situs e-commerce itu sendiri. Ada pula yang cukup berbelit-belit penyelesaian transaksinya dan loading ke sana ke mari, meskipun kita tahu pengaksesan mobile commerce sebaiknya dibuat semudah dan senyaman mungkin karena ukuran layar yang terbatas.
Kami paham bahwa pengaksesan secara eksternal ke luar aplikasi Line dilakukan karena jika transaksi dilakukan di dalam aplikasi (in-app purchase) biasanya bakal terkena potongan yang disyaratkan oleh pemilik platform, misalnya Apple dan Google.
Sebagai alternatif solusi penyederhanaan transaksi, bisa saja Line memfasilitasi suatu “landing page bersama”, meskipun nantinya pemprosesan dan pengiriman barang tetap dilakukan oleh masing-masing partner. Untuk skema pembayaran, Line bisa mengajukan voucher prabayar Kreon Mobile sebagai alternatif media pembayaran yang mudah. Kreon Mobile merupakan partner resmi Line di Indonesia untuk masalah billing, mengingat masih banyak konsumen Indonesia yang belum memiliki akun tabungan atau bahkan kartu kredit.
Selamat datang era mobile commerce yang lebih cerdas di Indonesia.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.