Meski sudah cukup banyak ponsel yang tidak memiliki colokan headphone, tren yang dipelopori Apple lewat iPhone 7 itu masih dinilai kontroversial. Salah satu alasannya adalah kualitas suara headphone wireless masih dinilai kalah dari yang berkabel, dan headphone premium yang kita punyai jadi tidak ada gunanya kecuali kita menggunakan adaptor.
Masalahnya, adaptor ini sama sekali bukanlah solusi yang elegan. Apple menyertakannya dalam setiap paket penjualan iPhone, demikian pula Google dengan Pixel 2. Namun seandainya adaptor itu hilang – dan ini mudah sekali terjadi mengingat ukurannya sangat kecil – kita harus membeli yang baru seharga $9.
Solusi yang lebih elegan (sekaligus lebih mahal), adalah mengganti kabel headphone dengan kabel Lightning atau USB-C, meski tentu saja ini hanya berlaku untuk headphone yang kabelnya memang bisa dilepas. Bagi yang punya, Anda mungkin bisa melirik penawaran dari pabrikan headphone Master & Dynamic berikut ini.
M&D menyebutnya dengan istilah kabel digital. Varian Lightning-nya dihargai $69, sedangkan varian USB-C $49. Luar biasa mahal memang, dan dengan dana yang sama sebenarnya kita sudah bisa membeli headphone atau earphone wireless. Namun apa daya pengorbanan harus dilakukan apabila kita ingin tetap bisa menikmati headphone kesayangan dengan praktis.
Kedua varian kabel sama-sama menggunakan bahan tenunan yang tangguh, persis seperti kabel 3,5 mm standar milik M&D. Karena digital, kedua kabel sepanjang 1,2 meter ini pun sama-sama dibekali DAC-nya (digital-to-analog converter) sendiri, plus ada juga kombo remote control dan mikrofon.
Jangan salahkan M&D yang mematok harga begitu tinggi, salahkan Apple yang memulai tren ini, apapun alasan mereka, demikian pula pabrikan ponsel Android yang mengikuti jejaknya.