Dark
Light

Maskoolin Segarkan Tampilan Situs dan Perkenalkan Konsep Universal Checkout satuCART

1 min read
February 2, 2015

Ilustrasi Fashion Pria / Shutterstock

Di bulan Januari 2015 ini, layanan e-commerce fashion Maskoolin memperkenalkan konsep baru dalam layanannya. Selain memberikan tampilan yang lebih segar dan mengimplementasikan responsive web design, kini Maskoolin juga menyematkan konsep baru mereka yaitu sistem Universal Checkout. Sistem tersebut menggunakan engine satuCART yang memungkinkan Maskoolin menjadi aggregator bagi e-commerce lain dalam menjual produk mereka, bahkan memberikan support tambahan dari sisi Costumer Service dan Payment Gateway.

Konsep responsive web design sebenarnya sudah dikembangkan dan diimplementasikan oleh Maskoolin sejak tahun lalu. Metode tersebut diklaim oleh pihak Maskoolin dapat memberikan pengalaman yang sama pada pengguna saat mengakses situs Maskoolin baik itu dari versi mobile maupun versi desktop.

Melalui rilis persnya, Co-Founder dan CMO Maskoolin Mustafa Kemal mengatakan, “Kami menyadari pentingnya responsive web design, karena faktanya 60% pengguna kami mengases dari (perangkat) mobile. Kamu juga melihat bahwa kadang orang terlalu malas memasang (install) aplikasi dan juga tidak punya waktu untuk mengakses dari desktop. Jadi solusi inilah yang akhirnya kami pilih. Kami ingin pengguna Maskoolin dapat berbelanja di mana saja, kapan saja, tanpa harus ‘ribet’.”

Mengenai tampilan terbarunya, kini Maskoolin tampil lebih rapih dan lebih mudah untuk melakukan penelusuran produk. Jika Anda ingin melakukan penelusuran lebih mendalam untuk mencari produk berdasarkan categorybrands, ataupun merchants, Anda dapat langsung mengaksesnya melalaui menu yang terdapat di samping kiri halaman muka Maskoolin. Jika Anda tertarik untuk melihat sejauh mana Maskoolin melakukan penyegaran situs, Anda dapat memanfaatkan situs The Wayback Machine yang terakhir menangkap tampilan lama situs Maskoolin pada tanggal 14 Desember 2014.

Sedangkan untuk konsep terbaru Maskoolin yaitu sistem Universal Checkout, Maskoolin mengklaim bahwa mereka adalah e-commerce pertama di Indonesia yang menggunakan sistem ini. Dengan konsep tersebut, Maskoolin dapat menjadi aggregator bagi e-commerce lain dalam menjual produk mereka, bahkan diklaim dapat memberikan dukungan tambahan dari sisi Costumer Service dan Payment Gateway. Sistem Universal Checkout sendiri menggunakan sebuah engine yang dinamakan satuCART

CEO Maskoolin Ilham Syafriadi mengungkapkan bahwa dengan konsep Universal Checkout ini, mereka ingin mengembangkan e-commerce di Indonesia ke level baru dimana ‘Personalisation’ menjadi esensi yang penting nantinya  untuk memberikan kemudahan dalam berbelanja online. Selain itu ia juga melihat adanya peluang bagi Maskoolin untuk berkembang dari sisi costumer acquisition dan support, sehingga brand dan retailers online dapat lebih fokus pada production, warehousing, dan logistic mereka.

“Kami akan support dari sisi marketing dan costumer service. Dengan cara ini kami dapat memberi kontribusi lebih bagi brand lokal maupun internasional serta retailer online dalam meningkatkan penjualan mereka. Tentunya kami berharap konsep ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi situs katalog belanja pria terlengkap dan terbesar di Indonesia bahkan di Sout East Asia,” tutup Ilham.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Three Things that Help You Building Public Relations Strategy

Next Story

DScussion #2: XL Axiata’s Optimism Towards 4G/LTE Implementation in Indonesia

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Pomelo merilis platform B2B Prism.

Pomelo Masuk ke Layanan B2B Melalui “Prism.”, Solusi Menyeluruh untuk Brand

Platform fesyen omnichannel Pomelo merilis layanan B2B bernama “Prism.”, sebuah

Sorabel Closes Down Business Operation by the End of July 2020

Sorabel’s fashion e-commerce startup will permanently shut down effective as of July