Rocket Internet dikenal dengan kecepatannya untuk meniru berbagai model startup. Setelah Pinspire, Zalora dan Lazada, kali ini foodpanda hadir secara bersama-sama di berbagai negara Asia Tenggara. Selain di Indonesia, foodpanda yang berpusat di Singapura juga hadir di Malaysia, Thailand dan Filipina. Konsepnya adalah pengantaran makanan untuk restoran yang tidak memiliki jasa antar sendiri dengan pemesanan secara online. Konsep ini nampaknya belum banyak dirambah oleh startup di Indonesia tapi sudah mulai menjamur di negara tetangga. Yang saya sudah tahu bisa dipesan secara online di sini adalah waralaba besar, misalnya Hoka-hoka Bento dan PHD (Pizza Hut Delivery).
Di Indonesia sendiri foodpanda telah menggandeng sejumlah restoran dan cabangnya. Dengan memasukkan area tempat tinggal atau tempat bekerja kita, akan ditampilkan cabang restoran yang bisa mengantar makanan ke tempat kita ini. Sementara ini kebanyakan masih terletak di pusat kota dan masih belum menjangkau area pinggiran. foodpanda sendiri memberi kesempatan bagi restoran yang ingin bergabung untuk mendaftarkan dirinya ke layanan ini.
Yang menarik, berbeda dengan konsep daily deals yang jor-joran menawarkan diskon, layanan seperti ini menawarkan produk dengan harga apa adanya, jadi lebih mirip layanan pihak ketiga untuk jasa antar makanan di mana PesanDelivery.com merupakan kompetitor utama, meskipun PesanDelivery ini tidak sekedar melayani pengantaran makanan.
Meskipun foodpanda tidak secara eksplisit menampilkan kaitan dengan Rocket Internet, tapi sejumlah media online seperti partner kami SGEntrepreneurs.com telah menegaskan hal ini. Selain itu kami juga menemukan profil di LinkedIn yang menjabat Business Development Manager Rocket Internet Indonesia untuk foodpanda.
Yang menarik tentunya bahwa konsep pesan antar di Indonesia selama ini belum termasuk yang dirambah oleh startup. Apakah justru foodpanda bakal menjadi yang terdepan di area ini, baru kemudian diikuti oleh startup-startup yang lain? Lalu apa langkah selanjutnya dari Rocket Internet? Kabarnya mereka akan merambah area penjualan furnitur (mirip barang-barang IKEA), tentu saja secara online.
sedapur.com juga bisa anterin kok 🙂
benar om, thanks diingatkan
Menurut saya konsep dari Foodpanda bukanlah pengantaran makanan untuk restoran yang tidak memiliki jasa antar sendiri dengan pemesanan secara online, dimana sepertinya mereka malah mencari restoran yang sudah memiliki layanan delivery. Konsep yang dikembangkan lebih mendevelop dan menciptakan demand untuk restoran-restoran yang bekerjasama dengan mereka, jadi jika dilihat mereka berusaha tumbuh bersama dengan restoran. Inilah sepertinya yang membedakan konsep FoodPanda dibandingkan kompetitornya, dan menjadi menarik dalam persaingan online food delivery ini. Thx
Menurut saya konsep dari FoodPanda bukanlah pengantaran makanan untuk
restoran yang tidak memiliki jasa antar sendiri dengan pemesanan secara
online, dimana sepertinya mereka bahkan mencari restoran yang
sudah memiliki layanan delivery. Konsep yang dikembangkan lebih
mendevelop dan menciptakan demand untuk restoran-restoran yang
bekerjasama dengan mereka, jadi jika dilihat mereka berusaha tumbuh
bersama dengan restoran. Inilah sepertinya yang membedakan konsep
FoodPanda dibandingkan kompetitornya, dan menjadi menarik
dalam persaingan online food delivery ini. Thx