Dark
Light

Masa Depan Email: Suram

1 min read
June 21, 2010

Masih ingat dengan kabar bahwa Facebook akan meluncurkan layanan email mereka sendiri? Kabar ini memang dibantah oleh CEO Facebook sendiri, Mark Zuckerberg.

Seperti yang ditulis oleh VentureBeat, Facebook tidak akan menjadi saingan para pembuat web-email yang telah dulu menyediakan layanan email yang lengkap, dan indikasi ini diperkuat juga dengan pernyataan COO Facebook.

Minggu lalu, seperti yang dituliskan oleh VentureBeat, COO Facebook, Sheryl Sandberg mengatakan dalam acara the Nielsen Consumer 360 conference, bahwa dimasa depan, email akan semakin ditinggalkan.

Salah satu alasan kenapa hal ini akan terjadi adalah, behaviour para remaja yang kini semakin jarang atau berkurang dalam menggunakan email, mereka lebih memilih SMS dan social networking.

Itu pola perilaku di U.S. dan mungkin juga negara maju lain, tapi bagaimana dengan pola perilaku pengguna internet, khususnya remaja di tingkat lokal? Saya pikir ada kemiripan, penetrasi ponsel serta adaptasi pengguna internet remaja di sini atas social network sangat cepat dan memberi dampak yang besar, tidak hanya bagi pasar lokal tapi juga pasar global.

Twitter, Facebook dan yang paling akhir adalah adalah Foursquare, adalah beberapa layanan yang menikmati pertumbuhan pengguna dari Indonesia. Kini orang berkomunikasi dengan medium social network, misalnya berbagi foto, berbagi link serta berbagi kabar serta lokasi dilakukan dengan Twitter, Facebook atau Foursquare, belum lagi penggunaan layanan lokal seperti Koprol misalnya.

Memang tidak semua pengguna remaja atau pemuda melek internet yang menentukan trend serta pergeseran budaya digital di sini, banyak juga internet savvy dari kalangan profesional, startup atau pun kalangan lain yang turut andil dalam pertumbuhan pengguna, penggunaan serta perkembangan teknologi web dan internet di sini dan mereka, saya yakin masih menggunakan email, termasuk saya sendiri.

Namun tidak dipungkiri juga, kalangan remaja serta kalangan dewasa muda punya andil besar dalam pertumbuhan internet lokal, termasuk dimasa depan.

Seperti yang dikatakan oleh Sheryl Sandberg, bahwa jika ingin melihat masa depan konsumsi teknologi termasuk internet, lihatlah remaja atau pengguna muda internet masa kini, lihat bagaimana mereka memperlakukan teknologi dan lihat bagaimana mereka berinteraksi di internet, dan sebagian besar dari mereka sudah mulai meninggalkan email.

Maka, dari pandangan ini, sepertinya Facebok memang tidak akan membuat layanan email mereka sendiri, setidaknya mereka lebih baik mengembangkan keunggulan mereka saat ini serta beberapa pengembangan fitur lain, misalnya seperti marketplace, location based service dan payment model yang lebih luas.

Dan bagi praktisi internet lokal, pandangan COO Facebook di atas bisa menjadi insight tambahan yang jika digabungkan dengan riset market lokal, bisa menjadi pengetahuan serta modal dalam menjalankan strategi mereka, baik itu para startup, developer atau praktisi marketing yang bergerak di bidang internet, karena setidaknya untuk penggunaan social network serta aplikasi berbasis web, selalu ada kemiripan pola perilaku pengguna.

Bagaimana dengan pendapat anda? Apakan email akan ‘hilang’ di masa depan? Apakah pengguna remaja atau dewasa muda kita semakin sedikit yang menggunakan email? Atau anda punya pendapat lain, mari share pendapat anda pada kolom komentar.

Untuk video presentasi Sheryl Sandberg, bisa dilihat di artikel VentureBeat, yang juga menjadi sumber tulisan artikel ini, di link berikut.

Sumber gambar diambil dari sini dan sini.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

11 Comments

  1. wah selain isu email, isu berbayar, sungguh banyak diterpa isu jejaring sosial yang satu ini.

  2. Hmmmmm kalo menurut saya sepertinya posisi email masih kuat untuk waktu yang lama. Email juga sifatnya universal, walaupun berbeda-beda domain email tapi masih bisa berkirim-kirim pesan. Kalo social networking saat ini kan belum se-universal email.

    Dan untuk penggunaan social media di kalangan remaja saat ini yang saya liat digunakan untuk hal-hal yang bersifat dipublikasikan secara luas baik secara sengaja atau tidak. Mereka banyak menggunakan social media karena menurut saya mereka belum membutuhkan medium yang privat seperti email, beda kalo sudah di usia tenaga kerja dimana contohnya gak mungkin ngirim-ngirim data perusahaan lewat social media. Setau saya juga sampai sekarang belum ada social media yang universal dan mempunyai fitur privasi dan sesimple email.

    Final note: saya inget kalo techcrunch pernah bilang bahwa era koran kertas sudah berakhir, tapi itu gak berlaku di Indonesia setelah mereka melihat situasi di sini hehe

  3. email ga akan pernah ditinggalkan, sekarang malah semakin penting karena email juga dipakai sebagai id kita didunia virtual. Betul kata Firman, untuk urusan kerja email masih jadi andalan, karena alasan privasi dan “tercatat”

  4. Selama konfirmasi masih lewat email, ya email akan tetap ada. Kecuali nanti klo register ke suatu layanan konfirmasinya dikirimkan ke facebook / twitter, baru d email akan mati.

  5. setuju dengan mas Agus dan Firman, email gak akan pernah ditinggalkan, karena sekarang untuk urusan pekerjaan lebih banyak menggunakan email, karena lebih cepat dan murah, dan dipandang lebih formal jika dibandingkan dengan berkirim message melalui social media.

  6. kayaknya email akan tetep digunakan, karena bersifat lebih formal saat mengirim sesuatu. walaupun ada fasilitas share file(pada gtalk), tetapi berbeda dengan email. y kita lihat saja šŸ˜€

  7. siklik teknologi selalu bermulai dari meniru counterpart-nya yang di dunia nyata.
    Kita berawal dari folder dan file manager, berubah menjadi tag dan search engine.
    Dari address book berevolusi menjadi social network.

    Cara kerja email terlalu dikonstrain oleh konstrain yang tidak lagi relevan untuk dunia maya.
    CC, BCC, attachment adalah konsep dunia surat fisikal yang tidak efisien, kenapa harus dipertahankan?

    Semoga email cepat berganti.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Suburbanesia: TangerangMaps.com

Next Story

Kerjasama Flickr dan Getty Images Berlanjut

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi
Meta generative AI

Meta Siap Integrasikan Generative AI ke WhatsApp, Messenger, dan Instagram

Meta bakal mengintegrasikan generative AI ke berbagai produknya. Kabar tersebut