1 November 2022

by Glenn Kaonang

Marketplace NFT LooksRare Jadikan Royalti Opsional di Platformnya

Mengikuti tren, akan tetapi LooksRare masih ingin mendukung kreator dengan menyumbangkan 25% dari tarif platform yang diterimanya

Bertambah lagi populasi marketplace NFT yang tidak mewajibkan pembayaran royalti ke kreator di platformnya. Adalah LooksRare, marketplace NFT terbesar kelima versi DappRadar, yang baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah berhenti menjadikan pembayaran royalti sebagai praktik standar di platformnya.

Lewat sebuah posting blog, LooksRare menjelaskan secara mendetail mengenai apa yang menjadi alasannya. Mereka percaya bahwa tren anti-royalti merupakan kabar baik bagi para trader NFT – yang selama ini selalu dipotong hasil penjualannya dengan tarif royalti untuk kreator. Meski begitu, mereka juga sepenuhnya sadar bahwa tren ini merupakan mimpi buruk bagi kreator.

Tanpa sistem royalti, kreator NFT otomatis bakal kehilangan salah satu sumber pemasukan pasifnya. Menanggapi hal tersebut, LooksRare pun mencoba menawarkan alternatif: sebanyak 25% dari tarif platform yang LooksRare ambil kini akan disumbangkan ke pihak kreator NFT.

Sebagai informasi, LooksRare memberlakukan tarif platform sebesar 2% dari nilai transaksi. Dengan perubahan ini, maka 0,5%-nya akan diteruskan ke pihak kreator atau pemilik koleksi NFT. LooksRare melihat ini sebagai cara mereka mengikuti tren selagi masih memberikan dukungan kepada kreator.

Kreator NFT masih bisa menerima royalti di LooksRare, tapi opsional dari pembeli, bukan penjual / LooksRare

Tren anti-royalti memang sedang marak di kalangan marketplace NFT belakangan ini, terutama sejak kemunculan SudoSwap di bulan Juli. Di bulan Agustus, marketplace x2y2 mengambil keputusan untuk menjadikan royalti opsional pada platformnya. Lanjut ke bulan Oktober, giliran Magic Eden yang mengambil keputusan serupa.

Kini LooksRare pun ikut ambil bagian dalam tren ini. Perlu dicatat, sistem royalti bukan sepenuhnya hilang dari LooksRare. Kreator masih bisa menerima pembayaran royalti, tapi bukan lagi dari pihak penjual NFT, melainkan pihak pembeli yang dengan sadar memilih untuk melakukannya saat bertransaksi.

Lebih lanjut, beberapa marketplace NFT lain juga tetap bersikeras menerapkan royalti sebagai praktik standar di platformnya. Rarible adalah salah satunya. Mereka bahkan menjanjikan insentif ekstra bagi mereka yang bersedia membayar royalti. OpenSea pun hingga sekarang juga masih menghimbau kreator NFT untuk menetapkan royalti di platformnya.

Satu hal yang pasti, kehilangan royalti berarti kreator kehilangan pemasukan tambahan yang cukup signifikan. Laporan dari Galaxy Digital yang dipublikasikan belum lama ini menunjukkan bahwa kreator NFT telah menerima total pembayaran royalti sebesar $1,8 miliar sejauh ini.

Sumber: CoinDesk.