4 November 2022

by Yubian Asfar

Meta Resmi Jadikan Instagram sebagai Marketplace NFT

Langkah ini senada dengan tujuan Meta dalam mendukung perkembangan ekosistem metaverse dan Web3

Meta selaku pemilik Instagram dan Facebook resmi mengumumkan pada 2 November mengenai langkah mereka untuk mengizinkan kreator menjual NFT secara langsung di Instagram. Nantinya sistem kerja Instagram sebagai marketplace NFT tidak akan jauh berbeda selayaknya OpenSea yang merupakan marketplace NFT terbesar saat ini.

Sebuah fitur yang disebut end-to-end toolkit yang akan datang untuk menyokong sistem penjualan NFT. Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk membuat dan meluncurkan NFT sendiri untuk dijual melalui platform Instagram.

Kepala Perdagangan dan Fintech Meta, Stephane Kasriel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa user pembuat konten akan segera mendapatkan akses untuk membuat koleksi digital NFT dan menjualnya langsung di Instagram.

 

Setelah diluncurkan, Instagram akan menggunakan blockchain Polygon untuk minting NFT. Aplikasi ini juga berfungsi untuk menarik metadata NFT dari OpenSea sehingga nama dan deskripsi koleksi tersebut juga dapat dilihat dari Instagram.

Meta berencana memberikan akses fitur NFT baru kepada beberapa kelompok artis dan pembuat konten terpilih terlebih dahulu. Tugasnya untuk memperkenalkan fitur tersebut ke audiens yang lebih luas.

Kreator yang akan diberikan akses meliputi beberapa orang seperti fotografer DrifterShoots, lalu artis visual Ilse Valfre, dan terakhir artis Amber Vittoria yang dipilih untuk akses awal ke fitur marketplace NFT Instagram.

Strategi peluncuran fitur NFT dari Instagram ini cocok dengan pendekatan Meta ke Web3. Memang rencana ini sudah diumumkan pada Mei 2022 yang lalu, yaitu mengenai fitur untuk menampilkan NFT mereka di profil Instagram dan Facebook.

 

Untuk saat ini, platform media sosial Facebook dan Instagram sangat mendukung dalam ekosistem NFT di blockchain Ethereum, Polygon, dan Flow. Nantinya para pengguna Facebook dan Instagram bisa menghubungkan dompet blockchain ke akun dan juga menampilkan NFT.

“Strategi kami untuk teknologi Web3 termasuk blockchain difokuskan untuk membantu pembuat konten mencari nafkah,” ujar Kasriel, dikutip dari Decrypt.

Selama proses pengembangan dan promosi, Instagram tidak akan mengambil komisi dari nilai penjualan NFT sampai akhir tahun 2024. Para kreator juga bisa mengatur rate royalti untuk penjualan dari karyanya sekitar 5% sampai 25%.

Meskipun begitu, ada satu hal yang belum dijelaskan, yaitu kenyamanan dan keamanan transaksi NFT di aplikasi Instagram, serta apakah fitur NFT di Instagram dapat diakses di versi desktop.