Dark
Light

Maret 2017, Google Now Launcher Akan Dihapus?

1 min read
February 6, 2017

Seperti diketahui hingga saat ini, Google memiliki dua aplikasi launcher yang dapat diunduh di Play Store dengan nama Google Now Launcher dan Pixel Launcher.  Tetapi baru-baru ini Google telah mengirimkan sebuah surat elektronik kepada para partner-nya dalam menyediakan ponsel, bahwa mereka akan segera menghapus Google Now Launcher dari Play Store.

nexus2cee_capture-768x398

Menurut e-mail tersebut, OEM yang menggunakan Google Now Launcher tetap akan diberi beberapa opsi, di mana library layanan launcher kini telah tersedia setelah melalui pengujian. Hal ini berarti para OEM dapat mengganti Google Now dengan launcher yang mereka inginkan. Contohnya adalah yang digunakan oleh Sony beberapa waktu lalu untuk mengintegrasikan panel Google Now (yang sekarang bernama Google Feed) ke launcher stoknya.

Sementara itu, untuk beberapa perangkat baru yang telah diluncurkan dengan Google Now termasuk Motorola bisa menggunakan Launcher3 yang disediakan oleh AOSP dan menambahkan layanan pencarian, atau dengan membuat launcher baru. Tetapi, masih belum diketahui apa langkah Google selanjutnya untuk perangkat Nexus.

Penghapusan Google Now Launcher ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 1 Maret mendatang. Dengan demikian, perangkat apapun yang diproduksi setelah tanggal tersebut tidak akan mendapatkan persetujuan untuk penggunaan Google Now Launcher. Tentu saja pengguna tetap dapat menggunakan launcher ini, tetapi tidak akan ada perbaikan lagi di waktu mendatang.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header YouTube.

Previous Story

ZTE Blade A2 Plus Meluncur di India dengan Harga Rp 2,3 juta-an

Next Story

Jawbone Dilaporkan Akan Meninggalkan Pasar Wearable Device

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –