Kemarin, proyek baru dari mantan Country Editor Yahoo! Indonesia, Budi Putra akhirnya diumumkan juga, Budi Putra bersama Jimmy Kembaren (juga mantan karyawan Yahoo) mengumumkan proyek baru mereka ini yang adalah sebuah blog seperti yang pernah diberitakan DailySocial.
Pada proyek baru ini, Jimmy akan menangani product & engineering, sedangkan Budi akan menangani konten, dan percayalah ketika saya mengatakan bahwa mereka benar-benar ahli dalam bidang masing-masing. Proyek baru mereka disebut Peneroka, sebuah kata dari bahasa Indonesia yang memiliki arti “pelopor”, dan mereka memiliki alasan yang baik untuk menyebutnya “pelopor”.
Peneroka pada dasarnya adalah sebuah majalah online yang menyediakan berbagai konten dan hal lain layaknya majalah online, Peneroka juga sebenarnya adalah cara baru dalam melihat konten dan merupakan proyek percobaan dari Budi dan Jimmy berdasarkan perilaku pengguna dalam mengkonsumsi konten di web.
Peneroka adalah sebuah majalah online, tetapi jika Anda melihat frontpage mereka, Peneroka hanya memiliki 4 artikel. Budi mengatakan kepada kami bahwa mereka membatasi satu “edisi” untuk 4 artikel, dan bahwa satu edisi tidak harus terbatas pada satu hari dan dalam satu hari mereka dapat memiliki beberapa edisi.
Anda bisa mampir ke situs Peneroka untuk melihat maksud dari Budi ini.
Filosofi di balik skema rumit ini adalah Jimmy yakin bahwa pengguna tidak mencari konten, mereka ingin konten diserahkan kepada mereka. Memberikan pengguna lebih sedikit pilihan konten dan membuatnya sesederhana mungkin untuk dikonsumsi. Alasan yang sama digunakan oleh Jimmy untuk menghilangkan kemampuan pengguna untuk menemukan informasi, tidak ada mesin pencari dan tidak ada arsip. Jika Anda ketinggalan berita, Anda ketinggalan berita.
Sejujurnya, saya cukup suka dengan gagasan “less is more”, tetapi menghapus fungsi pencarian dan pengarsipan di situs konten tampaknya bukan ide yang baik untuk saya. Namun sekali lagi, Budi Putra dan Jimmy Kembaren menegaskan bahwa proyek ini menekankan lebih pada percobaan atas pengiriman konten, dan saya melihatnya sebagai cara baru untuk mengkonsumsi konten bagi pengguna, lagipula Budi – Jimmy juga sangat terbuka terhadap umpan balik dari pengguna.
Cepat atau lambat, seseorang harus datang dengan cara baru dalam melihat konten, menggantikan konsep pengiriman konten yang telah ada. Mereka mungkin gagal, tetapi mereka adalah sang pelopor.
jkjh
“less is more” bagi saya adalah remove unnecessary things, analyze user needs dan improve user experience…