Mantan Developer Vainglory Dapat Investasi Rp37,7 Miliar

Proyek pertama Bazooka Tango adalah multiplayer mobile game yang dinamai Vainglory All Stars

Bazooka Tango, game studio yang dibuat oleh dua pendiri Super Evil Megacorp, baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar US$2,5 juta (sekitar Rp37,7 miliar). Ronde pendanaan kali ini dipimpin oleh BITKRAFT Esports Ventures, didukung oleh MTG, Mergelane, dan beberapa investor lain.

Proyek pertama Bazooka Tango masih memiliki kaitan dengan Vainglory, yaitu Vainglory All Stars, multiplayer mobile game yang menggunakan format 3v3. Game tersebut akan dibuat menggunakan game engine Evil milik Super Evil Megacorp. Ini memungkinkan timBazooka Tango untuk membuat game dalam waktu cepat. Meski hanya terdiri dari 10 orang, tim Bazooka memperkirakan bahwa mereka hanya membutuhkan beberapa minggu untuk membuat game yang bisa langsung diuji.

"Vainglory adalah properti intelektual dengan dunia yang kelam," kata Bo Daly, CEO Bazooka Tango yang juga pernah menjabat di posisi yang sama di Super Evil Megacorp, lapor VentureBeat. "Tapi, kami akan menggunakan gaya cerita dan variasi warna yang berbeda kali ini." Dari segi grafik, Vainglory All Stars memiliki gaya kartun layaknya Fortnite dan bukannya realis seperti Call of Duty.

CEO Bazooka Tango, Bo Daly. | Sumber: Bazooka Tango via VentureBeat

Selain Vainglory All Stars, Bazooka Tango juga akan membuat properti intelektual baru. Mereka berencana untuk membuat mobile game dengan berbagai genre, mengadaptasi game PC dan konsol populer menjadi mobile game, dan membuat game yang menggabungkan beberapa genre. Daly menjelaskan, jika Super Evil Megacorp fokus untuk mengembangkan game dengan teknologi paling canggih, Bazooka Tango akan fokus untuk membuat game yang bisa dimainkan oleh banyak orang.

"Kita memasuki puncak kejayaan dari mobile game," ujar Daly. "Dan saya telah memperkirakan hal ini sejak lama, bahwa fokus industri game akan berpindah ke mobile. Namun, sekarang, kami merasa bahwa hal ini memang telah mulai terjadi. Ada banyak mobile game bernilai miliaran dollar seperti Honor of Kings, Free Fire, dan mobile game lain yang berkembang menjadi game esports. Game-game tersebut bisa menyediakan pengalaman bermain game multiplayer secara real-time. Dan pasar inilah yang kami coba sasar."

Stephan Sherman. | Sumber: Bazooka Tango via VentureBeat

Untuk mendirikan Bazooka Tango, Daly juga mengajak Stephan Sherman, yang pernah menjabat sebagai Chief Creative Officer di Super Evil Megacorp dan kini memegang dua jabatan di Bazooka Tango, yaitu sebagai Chief Technology Officer dan Chief Product Officer, seperti yang disebutkan oleh Games Industry.

"Kami menghabiskan waktu delapan tahun untuk membangun dan mengoperasikan Vainglory sebagai game MOBA untuk PC dan mobile," kata Daly. "Saya dan Stephan melihat kesempatan untuk merombak tim kami dan membawa orang baru. Kami merasa, pasar mobile game tengah berubah, sesuai dengan apa yang telah kami duga sebelum ini." Lebih lanjut, dia menjelaskan, "Sebagai industri, kita harus dapat membuat game AAA yang memang dibuat khusus untuk perangkat mobile. Itu artinya, Anda tidak lagi bisa sekedar meniru game PC ke mobile."