Beberapa bulan sebelum Xbox One dirilis, mantan direktur Steam diberitakan bergabung ke Microsoft. Langkah ini membuka harapan pada banyak orang bahwa Holtman akan memperbaiki layanan online dan strategi pemasaran Microsoft hingga lebih baik lagi. Sayangnya entah apa yang terjadi, Jason Holtman mengundurkan diri dari Microsoft bulan Januari lalu.
Itu berarti Jason Holtman hanya bertahan di Microsoft selama enam bulan. Untuk mengerti mengapa kepergian Holtman akan memberikan dampak yang signifikan bagi Microsoft, kita harus mengerti kronologis kejadiannya dari saat mereka mengumumkan akan menonaktifkan ‘layanan’ Games for Windows Live (GfWL).
Singkat cerita, GfWL terbukti gagal untuk memuaskan para gamer dan penggunanya dan Microsoft berniat untuk menghentikannya. Momentum ini terlihat pas karena di saat yang hampir bersamaan, Holtman bergabung bersama mereka.
Info menarik: Inikah Judul Game ID@Xbox Perdana dari Microsoft?
Pengalaman Holtman selama delapan tahun sebagai direktur Steam membuat khalayak berharap bahwa ia akan menjadi figur yang mampu merombak sistem layanan online Microsoft. Jika kita melihat bagaimana Steam memperlakukan konsumen seperti saat ini, tidak ada salahnya jika langkah yang sama akan dibawa ke perusahaan barunya? Jason Holtman juga memiliki reputasi sebagai orang yang mampu menahkodai Steam di masa-masa sulit mereka.
Dilaporkan oleh Neowin dari laman LinkedIn milik Holtman, ia tidak lagi bertanggung jawab untuk mengurus strategi hiburan dan PC gaming di Microsoft. Informasi tersebut digantikan dengan ‘Video Games and Entertainment Executive’. Di sana juga terdapat info bahwa seperti Valve, Holtman juga telah meninggalkan Microsoft.
Sejauh ini Jason Holtman sama sekali belum menjelaskan alasan kepergiannya dari sana, namun tidak sulit untuk melihat bahwa hal tersebut merupakan pukulan telak bagi impian Microsoft untuk kembali menjadi pemimpin di dunia PC gaming – seperti beberapa belas tahun yang lalu.
Dengan merelakan Holtman dan bertahan pada strategi lama mereka, sepertinya Microsoft tidak terlalu berkomitmen untuk memperbarui layanan di lini hiburan komputer personal mereka. Apakah mereka mengabaikan PC karena merasa peluncuran Xbox One sudah cukup memuaskan?
Info menarik: Flappy Bird Telah Tiada, Versi Webnya Muncul di Internet
Tapi bisa jadi pengunduran diri Holtman dari Microsoft menandakan sesuatu yang lebih dari apa yang terlihat mata. Untungnya Holtman tidak berniat untuk meninggalkan hasratnya pada video game. Berbicara pada PC Gamer, ia mengaku telah mem-posting ucapan selamat jalan di Facebook pada rekan-rekannya di sana, “Minggu lalu saya meninggalkan Microsoft dan berpamitan dengan teman-teman. Kini saya mencari sesuatu yang menarik dan mengasikkan – di dalam video game tentu saja!”
Microsoft pun belum memberikan pernyataan tentang kepergian Holtman. Saya penasaran langkah apa yang ia lakukan selanjutnya, kembali bekerja untuk Steam, atau mungkin mendirikan studio atau layanan online baru?
Sumber gambar: PC Gamer.