Mahasiswa Universitas Indonesia mencoba menghadirkan cara baru berdonasi melalui Pushla. Aplikasi yang berjalan di ponsel berbasis Android ini memungkinkan penggunanya berdonasi untuk proyek-proyek sosial tertentu dan memantau perkembangan proyek tersebut secara real-time.
Ide pembuatan aplikasi ini, menurut salah satu tim pengembang Pushla Rafi Putra Arriyan, bermula saat Ia sedang magang di salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang kerap kali menjadi penampungan donasi untuk berbagai gerakan sosial. Di sana ia menemukan bahwa seringkali suatu kegiatan atau proyek sosial yang mengandalkan donasi kebanyakan tidak memenuhi target. Hal ini, menurut Rafi, disebabkan oleh proses donasi yang cukup berbelit dan jumlah minimal donasi yang terlampau tinggi.
“Sudah sistem menyumbangnya cukup ribet, jumlah minimal donasi pun besar. Makanya, akhirnya banyak target donasi kegiatan-kegiatan sosial yang tidak tercapai,” ujar Rafi seperti dikutip dari situs resmi UI.
Konsep mudah dan gak ribet yang diusung Pushla langsung terlihat dari pertama kali aplikasi ini dijalankan. Pengguna tinggal login menggunakan akun Google+ atau Facebook untuk menggunakan Pushla. Selanjutnya pengguna tinggal memilih proyek-proyek sosial mana yang ingin disumbang.
Sayangnya sejauh ini mekanisme potong pulsa Pushla baru bisa dilakukan oleh pengguna XL dan Axis. Dalam halaman resminya dijelaskan bahwa sejauh ini Pushla, yang masih dalam tahap uji coba, tengah menjalin kerja sama dengan Dompet Dhuafa dan beberapa organisasi nirlaba lainnya untuk mengumpulkan donasi pada proyek proyek pengadaan air bersih di Sembalun, Nusa Tenggara Barat.
“Kami akan terus mengembangkan aplikasi ini dengan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga sosial agar lebih banyak lagi program sosial yang masuk ke Pushla. Dengan demikian aplikasi Pushla dapat memberikan manfaat bagi banyak orang,” ungkap Rafi.
Sebelumnya konsep kemudahan donasi yang dikemas melalui aplikasi mobile sudah pernah diusung oleh PT. Skye Sab Indonesia dan lembaga non-profit Rumah Zakat melalui aplikasi JAMAL (belanJA dan beraMAL). Pushla sendiri mengklaim menjadi aplikasi donasi dengan mekanisme potong pulsa Pushla pertama di Indonesia.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Prayogo Ryza.