Layanan manajemen password yang cukup populer, LastPass baru saja mengumumkan diri telah dibeli oleh LogMeIn dengan mahar sebesar $125 juta. Transaksi keduanya diperkirakan selesai dalam beberapa minggu ke depan.
Bagi LastPass ini adalah sebuah lompatan besar yang diharapkan membantu mereka untuk berkembang dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna gratisan, premium dan korporat. Dukungan LogMeIn juga diharapkan mendorong inovasi LastPass tumbuh semakin cepat dan lebih baik. Untuk itu pasca akuisisi ini rencananya LastPass akan meluncurkan update berupa fitur-fitur baru.
Sementara itu pihak LogMeIn diwakili oleh CEO Michael Simon, mengatakan “LastPas mempunyai bisnis yang sangat bagus, sebuah layanan juara dengan jutaan pengguna setia. Kami percaya transaksi ini akan menjadikan kami berada di garis terdepan di industri manajemen password.”
Info Menarik: Tingkatkan Kinerja Siri, Apple Akuisisi VocalIQ
LastPass maupun LogMeIn dalam pernyataan resminya juga menekankan bahwa tidak ada yang akan berubah di LastPass. Termasuk tim yang saat ini duduk di belakangnya.
Akuisisi ini bagi LogMeIn adalah yang kedua setelah pada bulan September tahun lalu mereka juga meminang layanan manajemen bernama Meldium. LogMeIn mengatakan mereka saat ini tetap akan mendukung keduanya, namun rencana jangka panjangnya adalah untuk menggabungkan keduanya dalam satu armada.
Masih menurut LogMeIn, ketertarikan mereka terhadap LastPass dikarenakan mereka percaya layanan ini dapat membantu mereka untuk memperoleh posisi yang lebih solid di pasar akses manajemen. Kiprah LogMeIn selama ini memang dikenal sebagai perusahaan pembuat program akses desktop secara remote. Namun dalam beberapa tahun terakhir mereka mulai memperluas cakupan ke ranah cloud storage bernama Cubby, backup online, meeting online dan alat layanan pelanggan dengan cara remote.
Cerita tentang LastPass dimulai di tahun 2008 lalu di Fairfax, Virginia dengan misi membantu mengatasi permasalahan password melalui solusi yang cerdas. Sejak hari itu hingga hari ini sedikitnya ada 7 juta orang yang tercatat menggunakan layanan LastPass. 30 karyawannya dipastikan tetap bekerja seperti sebelumnya.
Sumber berita LastPass.