Dark
Light

LOFMart Mudahkan Distribusi Sayuran Organik dari Petani ke Konsumen

2 mins read
September 23, 2014

 

Gaya hidup sehat dan kesadaran akan pelestarian lingkungan yang kiat meningkat menyebabkan pilihan mengonsumsi sayuran organik menjadi tinggi. Sayangnya, mendapatkan bahan-bahan organik tidaklah mudah. Harganya pun menjadi lebih mahal dibanding jenis sayuran biasa. Menyadari hal ini, LOFMart atau Local Organic Fresh Mart hadir mengusung situs e-commerce yang khusus menjual sayuran organik.

LOFMart didirikan oleh Tantyo Bangun sebagai Direktur. Ia sebelumnya pernah menjabat Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia dan saat ini juga menjabat Ketua Yayasan IAR (International Animal Rescue) Indonesia. LOFMart didirikan bersama dua orang kawannya, Dr. Lelitasari ahli kesehatan dan keselamatan kerja dan Ita Budhi yang berlatar belakang seorang akuntan.

Kepada DailySocial, Tantyo mengatakan bahwa awal mendirikan LOFMart didorong oleh keprihatinan atas nasib petani kita yang terjepit di antara produsen pupuk dan pestisida pada sisi produksi. Di samping itu, dari sisi distribusinya petani juga tak lepas dari  cengkeraman tengkulak.

“Selain itu kami melihat banyak program pembinaan petani untuk menjadi organik sebatas di cara produksi saja, begitu bisa menghasilkan produk organik, kebingungan mencari pasar. LOFMart hadir untuk menjawab tantangan itu. Cukup sulit, tapi mungkin. Konsep kami istilah kerennya adalah CSA (Community Supported Agriculture),” terang Tantyo.

LOFMart bertekad ingin menjadi penghubung langsung antara jaringan petani organik dengan pelanggan. Tantyo mengatakan, “Mimpi kami sederhana, menjadikan sayuran organik itu menjadi ‘sayuran biasa’. Petani akan mendapatkan harga jual yang lebih baik, sementara konsumen mendapat sayuran lebih sehat dengan harga terjangkau.”

Dari sisi pasar sendiri, Tantyo juga melihat bahwa kebutuhan akan produk organik meningkat dengan pesat belakangan ini, baik konsumen yang peduli ataupun mereka yang membutuhkan karena kondisi bersyarat, seperti penderita autisme atau kanker.

LOFMart meluncur 22 April 2014 bertepatan dengan Hari Bumi dengan bendera PT Jejaring Hijau Indonesia. LOFMart berdiri di dua sisi. Sisi pertama bersifat non profit yang fokus di pembinaan petani melalui Yayasan Jejaring Lestari Indonesia. Di sisi lain, PT Jejaring Lestari Indonesia sebagai distibutor bersifat profit.

Memasarkan sayur organik LOFMart tentu saja membutuhkan pasokan dari petani. Tantangan yang dihadapi LOFMart adalah melepaskan petani yang terjerat dalam sistem pertanian kimiawi lumayan sulit. Di sinilah fokus kegiatan non-profit dilakukan.

“Pertanian organik sebetulnya lebih ringan biayanya, tetapi membutuhkan petani yang mau berpikir dan berkembang bersama kelompok. Saat ini ada tiga pemasok tetap ditambah satu kelompok di wilayah Bogor dan satu kelompok lagi di wilayah Gunung Salak, selain ada beberapa pemasok untuk produk-produk olahan,” lanjut Tantyo.

Pengembangan pertanian organik, selain dilakukan melalui Yayasan, juga bekerja sama dengan program CSR dari beberapa perusahaan. Dengan Chevron, mereka mengembangkan pertanian organik di kawasan urban, seperti di Hutan Kota Pesanggrahan, Karang Tengah, Jakarta Selatan. Mereka juga menjalin kerja sama dengan Medco dan PricewaterhouseCoopers (PwC)  dalam melakukan pelatihan pertanian organik. “Saat ini kami sedang menjajaki kemungkinan kerjasama pertanian organik dengan BTPN dan Danone-Aqua,” ujar Tantyo.

LOFMart sementara ini belum banyak melakukan kegiatan pemasaran karena harus menyesuaikan dengan pasokan. Tantyo menjelaskan, “Selain menawarkan langsung ke perumahan-perumahan dan perkantoran, kami juga menawarkan kepada komunitas yang sadar dengan gaya hidup organis.”

Saat ini LOFMart telah memiliki pelanggan reguler kurang lebih 50 pelanggan yang rutin memesan antar satu hingga dua kali per minggu. “Kalau jumlah order per bulan menjadi sekitar 400 order per bulan. Segmen yang sadar akan produk organik makin meningkat tetapi distribusinya belum merata, perlu strategi khusus untuk ‘menemukan’ mereka, dan rasanya kami sudah mulai berada pada arah yang tepat,” ujarnya.

Layanan LOFMart meliputi daerah Jakarta Selatan dan Tangerang. Pelanggan LOFMart dapat memilih sayuran organiknya diantar ke rumah, atau mengambil di pick up point. Tentunya kalau memilih mengambil sendiri akan dibebaskan biaya pengiriman. Pick up point-nya  ada di daerah perumahan Baliview, Graha Cinere, Mega Cinere, Ciputat, Emerald Bintaro, dan Graha Niaga Bintaro (office). Dalam waktu dekat LOFMart berniat untuk mengembangkan layanan di wilayah Kebayoran Baru.

Metode pembayaran yang tersedia adalah Cash on Delivery (CoD), Bank Transfer, dan Mandiri e-cash. Untuk pengembangan sistemnya dalam waktu dekat, Tantyo menyebutkan, “Kami sedang men-develop aplikasi untuk mobile dan pembayaran mobile juga bekerja sama dengan beberapa mitra seperti mandiri e-cash dan Bank Niaga.”

[Foto: Dok. pribadi. Lokasi: Hutan Kota Pesanggrahan, Karang Tengah, Jakarta Selatan]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Pasar Aplikasi Mobile di Amerika Serikat Ternyata Tak Seindah Yang Dibayangkan

Next Story

Kelola Bisnis Ritel Secara Real-Time Menggunakan Pawoon

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat