Living Social, yang dikenal dengan layanan daily deals mereka diberitakan akan memangkas sekitar 10% dari karyawan global mereka. Ada 400 jumlah karyawan yang akan di-PHK, kebanyakan dari AS.
Seperti yang dikutip dari CNN, Living Social telah mengkonfirmasi berita PHK karyawan ini, pemutusan hubungan kerja sebagian besar akan dilakukan di wilayah AS, namun akan berdampak di wilayah global juga. Sebagian besar karyawan yang ada di penjualan, editorial serta departemen layanan konsumen.
Living Social sendiri memberikan layanan daily deals, dan merupakan persaing terdekat dari layanan sejenis Groupon. Diskon yang ditawarkan juga telah tersedia di Indonesia, karena Living Social mengakuisisi DealKeren, layana daily delas lokal pada tahun 2011 lalu.
Layanan daily deals sempat menjadi tren dan tumbuh pesat, tidak hanya di AS tetapi juga di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Layanan daily deals lain asal Indonesia, Disdus, juga diakuisis oleh layanan daily deals asal AS, Groupon.
Kini bisnis daily deals menjadi sorotan karena dianggap menurun, termasuk dari pegerakan saham Groupon (yang telah masuk bursa saham AS) yang terus menurun. Di Indonesia sendiri, layanan ini juga menjadi perhatian karena banyak yang tutup dan pertumbuhannya juga terus dipertanyakan.
PHK yang dilakukan Living Social juga memberikan tanda tanya pada perkembangan bisnis layanan daily deals, namun, pihak Living Social mengatakan bahwa kondisi yang mereka hadapi ini tidak memberikan tanda bahwa bisnis daily deals terpuruk, tetapi merupakan bagian dari strategi bisnis.