Dark
Light

LinkedIn Inisiasi Program “Dream Jobs” di Indonesia

1 min read
March 20, 2018
(ki-ka) Ongki Kurniawan (Managing Director GrabPay Indonesia), Olivier Legrand (Managing Director, APAC, LinkedIn), Jaroslav Gaisler (CEO PT Home Credit Indonesia) / LinkedIn
(ki-ka) Ongki Kurniawan (Managing Director GrabPay Indonesia), Olivier Legrand (Managing Director, APAC, LinkedIn), Jaroslav Gaisler (CEO PT Home Credit Indonesia) / LinkedIn

Platform jaringan profesional LinkedIn menginisiasi program LinkedIn Dream Jobs di Indonesia guna mewadahi lulusan baru (fresh graduate) dan profesional muda dengan pengalaman kerja di bawah dua tahun untuk memperoleh karier impian di perusahaan yang telah bermitra secara eksklusif di LinkedIn.

Upaya ini sekaligus menjawab pesatnya pengguna LinkedIn yang berasal dari kalangan millenial. Jumlahnya kini mencapai 650 ribu orang dari total 9 juta pengguna LinkedIn di Indonesia. LinkedIn selama ini dikenal sebagai platform yang lebih banyak menyasar pengguna kalangan profesional untuk berinteraksi satu sama lain.

Managing Director APAC Olivier Legrand menuturkan pihaknya optimis bahwa LinkedIn Dream Jobs dapat membantu pengguna milennial dapat terhubung ke peluang karier yang tepat di beberapa perusahaan internasional dan nasional terbaik.

“Kami mengadakan program ini untuk jangka panjang dan berharap ini dapat dijadikan sebagai langkah awal karier bagi banyak anak muda Indonesia, mendukung perjalanan mereka dalam usaha mengembangkan karier di masa depan, seraya memperbaiki kehidupan mereka,” terang Legrand, Selasa (20/3).

Managing Director GrabPay Indonesia Ongki Kurniawan, di kesempatan yang sama menuturkan, Asia Tenggara, khususnya Indonesia merupakan wilayah yang masih relatif baru dalam ekosistem teknologi. Di samping memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi dan mempelajari best practice, platform Dream Jobs dapat membantu bakat muda untuk memahami lingkungan dan budaya kerja, peran mereka pada masa mendatang.

“Grab berinvestasi dalam pengembangan talenta lokal dan memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh bersama kami, bekerja dengan bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia. Bahkan memberikan kesempatan mentoring dengan rekan kerja mereka di luar negeri untuk menjawab tantangan-tantangan di Asia Tenggara,” kata Ongki.

Survei LinkedIn

Menurut survei LinkedIn, sambung Legrand, diungkapkan bahwa lebih dari 65% orang Indonesia (usia di atas 18 tahun) merasa bahwa kesuksesan membutuhkan kolaborasi dengan komunitas untuk saling membantu.

Sekitar 80% responden mengaitkan kesuksesan dengan pilihan karier yang mereka buat, sementara 68% responden menyatakan bahwa orang-orang di sekitar mereka menjadi pendukung utama dalam perjalanan menemukan makna sukses dan mencapainya.

Data juga menunjukkan bahwa profesional yang lebih berpengalaman mengingat pekerjaan pertama mereka dan bahwa fase awal dalam kehidupan tersebut membentuk sukap dan pola pikir mereka dalam perjalanan menemukan dan mencapai sukses.

“Pekerjaan pertama menjadi kesempatan mendapatkan pengalaman kerja, mentor pertama, sehingga menjadikannya cukup berkesan dan penentu karier kerja di masa depan.”

Di program perdana dengan periode 20 Maret – 31 Mei 2018 ini, Dream Jobs menghadirkan 9 perusahaan yang menawarkan pekerjaan di berbagai posisi, yaitu Grab, Bank Danamon, Habitat for Humanity, Home Credit, Kalbe Pharmaceuticals, Ogilvy & Mather, Procter & Gamble, Reckitt Benckiser, dan Accenture.

Posisi yang ditawarkan mulai dari management trainee, partner aquisition, account management, hingga branding. Lengard menjelaskan pemilihan perusahaan yang masuk ke Dream Jobs berdasarkan perpaduan antara perusahaan internasional, lokal, startup, dan lainnya.

Previous Story

Amazon GameOn Permudah Developer Sisipkan Elemen Kompetitif pada Game-nya

Next Story

Berkat Google Play Instant, Game Android Bisa Dicoba Terlebih Dulu Tanpa Mengunduh Versi Penuhnya

Latest from Blog

Don't Miss

92% Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan GenAI dan Temuan Lain dari Work Trend Index 2024

Microsoft dan LinkedIn merilis laporan Work Trend Index 2024. Di

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini