Mengikuti tren berbagi video dengan durasi pendek macam Vine, Instagram, Qwiki, dan lain sebagainya, aplikasi penyedia layanan mobile messaging Line mengumumkan fitur terbarunya, “Snap Movie”, yang akan hadir dalam versi terbaru Line. Dalam update kali ini, Line juga akan menghadirkan fitur “video call” sebagai penyempurna layanan messaging yang diusungnya.
Dalam press release yang kami terima tanggal 24/9, dalam waktu dekat Line akan segera merilis versi terbaru 3.9.0 yang diperkuat dengan fitur-fitur baru yang akan memberikan pengalaman terbaru bagi seluruh penggunanya. Seperti dijabarkan di atas, fitur baru dari Line seperti Snap Movie memang tidak benar-benar baru bagi pengguna, namun setidaknya memberikan pilihan baru bagi pengguna Line yang ingin berbagi video dengan durasi pendek.
Dijelaskan di dalam keterangan resminya, dalam fitur Snap Movie pengguna dapat merekam video dengan potongan-potongan pendek berdurasi mulai dari 4 hingga 10 detik dengan ditambah dengan musik latar sebagai pelengkap sajian video yang ingin dibagi kepada seluruh teman-teman terdekat yang terdaftar dalam layanan Line.
Serupa dengan layanan lainnya, di fitur Snap Movie ini pengguna Line juga dapat menaruh klip-klip video di bagian Home dan Timeline dimana nantinya pengguna dapat memutar videonya secara otomatis dan berulang-ulang. Selain itu, potongan-potongan video pendek tersebut juga dapat disimpan ke dalam penyimpanan internal perangkat pengguna untuk dapat dibagikan kepada platform jejaring sosial lainnya yang terintegrasi dengan Line.
Selain itu, Line juga menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna dapat bertatap muka secara langsung dengan fitur “Video Call”. Seperti halnya layanan serupa yang tersedia dari Skype maupun Google Hangout, fitur ini menghadirkan layanan komunikasi satu lawan satu dengan streaming video melalui jaringan Wi-Fi maupun seluler pada perangkat pengguna dan akan tersedia juga pada versi desktop.
Dua fitur andalan terbaru dari Line tadi tentu bisa dibilang merupakan salah satu upaya Line dalam memasuki level di atas pesaing berat lainnya yang sering disandingkan seperti KakaoTalk, WhatsApp, WeChat, dan lain sebagainya. Layanan berbagi video dengan durasi pendek pun sudah digemari oleh pengguna dengan menggunakan platform Vine, Instagram, dan juga Qwiki yang beberapa waktu lalu diakuisisi oleh Yahoo!.
Namun bukan hal yang mustahil jika pengembangan yang dilakukan oleh Line ini mampu “mengancam” eksistensi dari penyedia layanan lainnya yang menghadirkan fitur yang serupa dikarenakan jumlah pengguna LINE yang begitu masif mencapai 240 juta di 230 negara.
Begitu juga dengan halnya fitur video call yang sudah lama dikenal sebagai fitur andalan dari situs yang berasal dari pengembang Estonia, Skype. Dengan hadirnya fitur video call dari Line, mungkin saja Line juga dapat memberikan “perlawanan” yang serupa dengan mengandalkan jumlah pengguna yang masif.
Selain layanan mobile messaging, Naver juga merilis platform Line Game yang telah mencapai jumlah total unduhan game sebanyak 200 juta. Dengan versi 3.9.0, produk Line sendiri sudah bisa dibilang merupakan platform lengkap “segala ada” yang disediaan untuk mengakomodir segala kebutuhan pengguna dalam berbagi dengan sesama.
[Ilustrasi foto dari Shutterstock]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.
astaga line line…,
gimana nih google hangout kok diam aja ngelihat fenomena ini
ayo google jangan kalah