Dark
Light

Lima Kesalahan Saat Melakukan Pemasaran Melalui Media Sosial

2 mins read
October 16, 2017
Cermati 5 kesalahan ini saat melakukan kegiatan media sosial / Pexels

Media sosial saat ini sudah menjadi salah satu media paling ampuh dan banyak digunakan oleh startup untuk mempromosikan dan melakukan engagement dengan pelanggan. Namun demikian dari sekian banyak akun media sosial yang banyak beredar saat ini, masih banyak startup yang masih salah menerapkan cara yang tepat.

Artikel berikut ini akan membahas 5 kesalahan yang masih dilakukan oleh brand hingga startup saat melancarkan kegiatan promosi melalui media sosial, belajar dari CEO Tatu, agensi media sosial di Amerika Serikat.

Tidak memprioritaskan media sosial

Salah satu kesalahan yang masih banyak dilakukan oleh startup saat berencana untuk melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial adalah tidak memprioritaskan kegiatan ini dengan optimal dan menyerahkan pengerjaannya kepada fresh graduate atau kalangan millennial. Kebanyakan startup menganggap kalangan millennial yang baru memasuki bursa tenaga kerja saat ini memiliki pengalaman dan wawasan yang cukup baik terkait dengan media sosial, namun faktanya kurangnya pengetahuan hingga rendahnya pendekatan yang mereka kuasai terkait dengan kegiatan pemasaran, menjadikan akun media sosial Anda kurang optimal.

Untuk bisa memiliki akun media sosial yang aktif dan menarik, perkerjakan tenaga ahli yang memiliki wawasan hingga pengalaman yang cukup terkait dengan pengelolaan media sosial.

What happens on social media has real consequences for your brand. It deserves every bit as much attention as your pricing strategy or your branding.

Fokus kepada jumlah pengguna, interaksi hingga konversi

Kesalahan lain yang masih banyak dilakukan oleh startup saat melancarkan kegiatan pemasaran melalui media sosial adalah, terlalu fokus dengan hasil seperti mendapatkan pengikut dalam jumlah tertentu, jumlah like setiap postingan, click-throughs hingga conversions.

Strategi yang paling tepat saat melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial adalah untuk selalu “menghormati” target pengguna Anda di media sosial. Yang perlu diingat adalah kebanyakan dari mereka menggunakan media sosial untuk berbagi foto hingga informasi kepada teman hingga keluarga, sifat personal tersebut yang harus dihormati. Sehingga ketika startup Anda ingin menyisipkan sebuah info atau promo, upayakan untuk membuat kegiatan tersebut secara relevan dan tidak mengganggu target pengguna Anda saat melihat update terbaru di media sosial.

It’s great to have a narrative, but it has to have value to the people you’re talking to as well as yourself,” is how Janet expresses it.

Tidak menggunakan kalimat yang “mengajak” dan kasual

Kesalahan lain yang banyak dilakukan oleh startup hingga brand saat melakukan kegiatan pemasaran memanfaatkan media sosial adalah penggunaan kalimat yang terlalu “menjual” dan tidak bersifat personal. Kalimat baku yang biasa digunakan saat melakukan promosi di media konvensional kerap dilakukan. Hal tersebut dinilai salah dan tidak bersifat dua arah.

Kegiatan pemasaran yang baik adalah informasi yang bersifat seperti percakapan dan mampu mengajak target pengguna Anda masuk dan terlibat dari percakapan tersebut. Hindari kegiatan yang terlalu hard selling dan fokus kepada konten yang menarik dan engaging.

It’s about conversation, not spamming people with the same old messaging.

Tidak membuat konten yang relevan

Sebelum Anda melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial, kenali dulu brand Anda dan siapa target pengguna yang tepat. Kemudian lancarkan kegiatan pemasaran berupa foto, video hingga kalimat sederhana yang relevan dengan target pengguna Anda. Jangan sebarkan promosi tersebut secara acak, namun tentukan siapa pengguna media sosial yang membutuhkan dan mencari layanan atau produk startup Anda.

If it doesn’t resonate, or if they feel like it’s automated and there’s no human behind it, they are not going to respond to you.

Lebih fokus kepada kuantitas bukan kepada kualitas

Saat ini sudah banyak layanan berbayar yang bisa digunakan oleh startup hingga brand untuk mempercepat pertumbuhan akun media sosial. Dari semua layanan tersebut pastinya akan memberikan hasil yang cukup pasti mulai dari follower hingga jumlah like, namun yang perlu dicermati adalah, peningkatan jumlah tersebut belum menjamin jumlah pengikut akun media sosial Anda bakal memiliki relasi atau koneksi dengan brand yang Anda miliki. Untuk itu agar kegiatan Paid Promotion Anda bisa berjalan dengan baik secara optimal, jaga kualitas konten agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

It doesn’t matter how big your following is. It’s about how much they care about you

Previous Story

Berganti Nama Jadi Cyngn, Cyanogen Kini Garap Teknologi Mobil Otonom

Next Story

Tokopedia Hadirkan Pembayaran Tunai Lewat Jaringan JNE

Latest from Blog

Don't Miss

Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan
Twitter rebranding jadi X

Elon Musk Ganti Nama dan Logo Twitter Jadi “X”

Elon Musk kembali mengumumkan perubahan drastis terkait Twitter. Melalui akun