Ada banyak jalan agar proses pitching ide startup Anda bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon yang positif dari investor. Salah satu kunci utama kesuksesan pitching ide startup adalah ketika presentasi yang diberikan mudah diingat dan sarat dengan nilai-nilai produk terbaik. Proses pitching ide startup sendiri sebenarnya dimulai sebelum Anda melakukan pertemuan dengan investor. Jadi, coba gali informasi dan riset sebanyak mungkin sebelum pitching dilakukan.
Artikel ini akan memberikan 5 kerangka yang tepat untuk Anda pelaku startup sebelum melakukan pitching ide startup.
Kenali investor Anda
Jika saat ini Anda sudah mengenal baik siapa venture capital (VC) yang akan Anda temui, hal tersebut akan menjadi nilai lebih bagi Anda saat hendak melakukan pitching ide startup. Namun jika undangan tersebut datang dari VC yang belum Anda ketahui, coba pelajari terlebih dahulu latar belakang dan informasi seputar VC tersebut.
[Baca juga: Tips Menyusun “Pitch Deck” untuk Startup]
Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah memahami dengan jelas apa saja kesukaan, minat, dan hal-hal yang dicari oleh investor. Penting untuk Anda menyesuaikan presentasi dengan latar belakang dan pengetahuan dari investor, kesuksesan apa saja yang telah diraih oleh investor, kemudian prioritaskan dan fokuskan hal-hal yang relevan dengan investor tersebut.
Pastikan juga bahwa VC tersebut memiliki dana yang cukup untuk diinvestasikan kepada startup Anda kelak. Jangan lupa juga untuk melakukan pertemuan dengan pihak-pihak yang bisa menentukan langsung apakah startup Anda nantinya layak mendapatkan investasi atau bukan.
Fokus dan langsung ke pokok permasalahan
Sebelum presentasi dimulai awali pertemuan dengan perbincangan kasual dan gunakan kesempatan tersebut untuk Anda memperkenalkan secara rinci dan singkat latar belakang dari startup. Sampaikan tagline atau kata-kata yang bisa mewakili secara langsung produk apa yang ingin Anda tawarkan. Contoh sederhananya adalah “We make Facebook ads easy”. Sederhana namun sarat dengan visi dan misi yang nantinya bisa Anda jelaskan secara rinci.
Metrik perusahaan
Jika saat ini Anda sudah berhasil menarik perhatian investor, langkah selanjutnya yaitu memberikan informasi seputar metrik perusahaan yang baik saat presentasi. Dengan demikian pihak investor bisa melihat langsung nilai dari perusahaan.
Namun jika saat ini startup Anda masih memiliki metrik yang lemah, cobalah untuk memfokuskan masalah yang ada dan bagaimana produk yang Anda buat nantinya bisa menjadi solusi terbaik. Pastikan informasi tentang metrik tersebut terintegrasi dengan cerita dari perusahaan Anda yang sebenarnya dan tentunya masuk akal.
[Baca juga: Sepuluh Poin yang Perlu Dicermati Sebelum Menggalang Dana Melalui Angel Investor]
Yang perlu diperhatikan adalah coba untuk menonjolkan potensi pertumbuhan perusahaan Anda dengan metrik pasar. Ketika traksi Anda lemah, gunakan metrik pasar untuk menggaris bawahi seberapa besar potensi pasar dan ketersediaan yang merupakan salah satu kunci keberhasilan. Buatlah diagram yang bisa menggambarkan pemahaman yang singkat tentang potensi pasar yang Anda targetkan.
Ceritakan produk dan tim
Cara terbaik untuk menjelaskan nilai lebih perusahaan Anda adalah dengan bercerita. Jelaskan dengan lugas dan apa adanya kepada investor tentang produk yang Anda buat, fitur dan teknologi yang Anda adopsi, hingga solusi yang Anda tawarkan terhadap masalah terkait.
Sampaikan juga kendala yang kerap Anda hadapi saat membuat produk, mengembangkan fitur, dan hal-hal lainnya saat pitching di hadapan investor. Jadi, investor bisa melihat sejauh mana Anda dan tim bisa bertahan dan solusi seperti apa yang dipilih untuk keluar dari masalah tersebut. Ketika Anda sudah berhasil membuat investor tertarik, yakinkan kepada mereka bahwa solusi yang Anda berikan adalah yang terbaik.
[Baca juga: Beberapa Hal yang Dilirik Investor dari Sebuah Startup]
Yang tidak kalah penting adalah dengan menunjukkan berapa besar pendapatan yang bisa Anda hasilkan. Di sini Anda bisa menggarisbawahi tiga hal penting, di antaranya adalah yang membedakan produk Anda dengan kompetitor lainnya, Cara melakukan monetisasi, dan informasi terkait pendapatan yang telah Anda dapatkan.
Cara terbaik mengakhiri pitching
Di akhir sesi pitching, sampaikan dengan singkat dan padat rangkuman dari presentasi Anda. Pastikan semua poin-poin penting disampaikan dengan jelas dan menarik. Bila investor menyampaikan beberapa pertanyaan, cobalah untuk bersikap tenang dan jawab dengan percaya diri semua pertanyaan yang dilontarkan oleh investor.
Pastikan untuk melakukan call-to-action usai pertemuan dilakukan. Coba cari tahu langkah apa lagi selanjutnya dan jangan sampai saat Anda keluar dari ruang pertemuan tidak mengetahui apa yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut pitching yang telah berlangsung. Tanyakan dengan jelas proses selanjutnya dan pastikan Anda mendapatkan kepastian langsung saat itu juga dari investor.