Dark
Light

Lima Hal Yang Dicari Venture Capital Saat Pitching Ide Startup

2 mins read
November 30, 2015

Banyak pelajaran yang ditawarkan oleh para ahli, pelaku startup hingga pakar manajemen dan teknologi terkait dengan hal proses pitching ide bisnis startup. Anda pun merasa cukup percaya diri dengan produk yang dimiliki, bisnis model yang ditawarkan hingga laporan keuangan yang dibuat. Namun apakah Anda pernah memperhatikan, sebenarnya apa yang dicari oleh venture capital saat proses pitching berlangsung?

Tips DailySocial berikut ini merangkum hal-hal yang perlu diperhatikan para pelaku startup tentang apa yang dicari VC saat proses pitching berlangsung, seperti yang ditulis oleh e27.

Uraikan masalah yang ada

Tips pertama yang wajib untuk diperhatikan oleh Anda pelaku startup adalah menguraikan masalah yang ada terlebih dahulu. Hal ini penting karena selain dapat menargetkan produk yang ada, pihak VC pun sejak awal sudah bisa melihat potensi yang ada berdasarkan penjelasan, kendala, atau masalah yang ada dan solusi seperti apa yang ingin ditawarkan.

Founder 500 Startups Dave McClure mengatakan:

“Kami sering mengatakan jika produk Anda memiliki traksi coba awali proses pitching dengan traksi, target pasar, jumlah pengguna, metrik pendapatan dan hal-hal terkait lainnya, berikan penjelasan secara jelas, eksplisit dan faktual diawal proses pitching dengan VC.”

Storytelling

Di sisi lain, beberapa VC ingin melihat kemampuan para pelaku startup menceritakan ide bisnis, traksi, target pasar hingga solusi yang ingin ditawarkan dengan rangkaian cerita yang tersusun dengan rapi, jelas dan lengkap. Hal ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian para VC.

Partner Redpoint Ventures Thomas Tunguz berkata:

“Adalah menjadi hal yang penting jika pendiri startup bisa meyakinkan pihak VC, memberikan argumen serta visi dan misi yang menarik seputar produk yang ditawarkan, solusi yang dihadirkan hingga pasar yang ingin disasar. Yakinkan kepada VC bahwa startup Anda berpotensi untuk menjadi yang terbaik di dunia.”

Pengalaman pribadi

Menjadi hal yang penting bagi beberapa VC ketika seorang pendiri startup bisa menceritakan dari awal latar belakang pendidikan yang ia miliki, pengalaman bekerja hingga kendala, dan kegagalan apa yang pernah dialami. Dengan demikian VC akan melihat proses seperti apa yang Anda lalui menuju terwujudnya startup yang saat ini telah dibangun.

Co-Founder dari dari Andreessen Horowitz (a16z) Marc Andreessen menyebutkan:

“Mulailah dengan cerita masa kecil Anda, ceritakan dengan lugas biografi diri Anda kepada pihak VC saat melakukan proses pitching.”

Perhatikan sikap dan materi presentasi

Yang perlu diingat adalah saat bertemu dengan VC adalah selalu matikan smartphone Anda, datang tepat waktu, dan fokus dalam hal presentasi produk kepada pemilik VC. Jika diperlukan buatlah presentasi Anda dengan singkat, padat, tanpa menambahkan informasi atau efek tambahan yang menurut Anda menarik dan canggih.

Pihak VC melihat hal tersebut tidak terlalu berguna, terutama jika Anda tidak memberikan solusi, target pasar yang tepat dan pastinya produk yang baik.

Partner Sequoia Capital Douglas Leone berujar:

“Tidak usah terlalu percaya diri saat melakukan presentasi dengan mengatakan bahwa produk Anda terbaik, sedang tren hingga memiliki pasar yang banyak. Berikan presentasi yang lengkap dan menawarkan solusi yang tepat bukan omong kosong saja.”

Produk yang baik

Pada akhirnya semua pitching Anda tidak akan berguna jika Anda tidak memiliki produk yang baik dan tidak mampu meyakinkan kepada VC bahwa produk yang Anda buat dapat berguna untuk kepentingan orang banyak.

Buktikan kepada VC bahwa masalah yang ada dapat teratasi dengan kehadiran produk yang Anda buat dan buatlah presentasi yang berisi tentang testimoni atau survei dan data yang menunjukkan bahwa produk Anda mampu diterima dengan baik oleh pasar.

Founder Y Combinator Paul Graham mengatakan:

“Tujuan Anda melakukan pitching adalah bukan sekedar memberikan prediksi pemasukan dalam jangka waktu ke depan, melainkan buktikan kepada VC bahwa produk Anda mampu dijual saat ini dan pastikan bisa langsung diterima dengan baik oleh target pasar.”

Previous Story

XL Axiata Siapkan Transformasi Mobile Advertising dengan Konektivitas 4G/LTE

Next Story

Moka mPOS Mungkinkan Pedagang Terima Pembayaran Kartu Kredit dan Debit Melalui Smartphone

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang