Dark
Light

Lima Cara Tepat Menemukan Tim Manajemen Startup

2 mins read
January 30, 2017
Lima cara yang perlu dicermati saat menemukan direktur yang tepat untuk startup / Pexels

Di dalam tubuh perusahaan yang sudah mapan, posisi jajaran direktur atau komisaris sudah menjadi hal yang lumrah. Begitu juga di dalam organisasi sebuah startup. Jika perusahaan semakin berkembang, akan mulai masuk direktur yang memiliki posisi kunci demi kelancaran sebuah startup. Dalam artikel berikut ini, dibahas cara tepat yang bisa membantu CEO dan pendiri startup untuk membina hubungan baik dan kolaborasi yang positif dengan jajaran direktur atau komisaris dalam sebuah startup.

Temukan direktur yang tepat

Jajaran direktur yang tepat dan cocok dengan Anda pendiri dan CEO sebuah startup bisa memberikan dukungan, pengetahuan hingga memperluas jaringan networking yang ada. Untuk itu menjadi penting menemukan dan merekrut direktur yang sesuai dengan Anda. Secara keseluruhan ada beberapa tipe dari direktur yang patut Anda cermati, yaitu direktur yang lebih berpihak kepada investor hingga yang mendukung sepenuhnya ide dan keputusan dari pendiri startup.

Saran dari Scott Kurnik yang merupakan investor menyebutkan baiknya tidak menempatkan seorang direktur yang dekat dengan CEO dalam startup (lingkaran orang dalam). Scott menambahkan sahabat atau teman baik sang CEO cukup ideal untuk dinominasikan menjadi jajaran direktur sebuah startup. Calon direktur lain yang cukup memiliki potensi di antaranya adalah dari kalangan independen dan pastinya setia dengan perusahaan.

Lima tipe direktur yang baiknya dihindari untuk dimasukan ke dalam jajaran board of director adalah mereka yang menolak untuk melakukan konfrontasi, memiliki agenda personal, seseorang yang cenderung ingin tahu dan kerap mencampuri urusan orang lain, dan yang terakhir adalah mereka yang terkesan narsis dan enggan mendengarkan pendapat orang lain.

Tentukan posisi direktur

Ada perbedaan yang cukup signifikan terkait dengan direktur untuk startup baru dan startup yang sudah mapan dan bersiap untuk IPO. Untuk startup baru biasanya jajaran direktur lebih fokus kepada memandu CEO dan jajaran manajemen lainnya untuk menghasilkan produk yang dibuat, menentukan keputusan yang tepat, menyediakan akses untuk proses rekrutmen, pelanggan dan investor.

Sementara untuk startup yang sudah mapan pendekatan yang diberikan oleh jajaran direktur akan berbeda. Mulai dari persiapan untuk tahap scale up, penambahan jumlah tim engineer, sales, logistik dan fungsi lainnya yang semakin besar skalanya.

Pastikan direktur yang Anda minta untuk bergabung telah memiliki pengalaman yang sesuai dengan latar belakang startup. Jangan lupa untuk membicarakan secara jelas fungsi dan tanggung jawabnya.

Pilih direktur dari latar belakang yang berbeda

Idealnya coba temukan direktur yang memiliki latar belakang serta pengalaman yang beragam. Jangan kumpulkan jajaran direktur yang memiliki latar belakang yang sama, misalnya semua berasal dari latar belakang investor atau engineer. Semakin seimbang latar belakang dan pengalaman yang dimiliki oleh direktur, semakin baik Anda sebagai CEO mendapatkan dukungan dan panduan yang diperlukan.

Untuk itu sebelum penawaran disampaikan, cek latar belakang masing-masing direktur yang Anda incar. Sandingkan calon direktur yang memiliki pengalaman dan latar belakang berbeda satu dan lainnya.

Hindari terlalu banyak direktur

Kasus yang satu ini kebanyakan dirasakan oleh startup yang didukung oleh investor, terutama ketika tahap funding baru saja dilakukan pihak investor biasanya akan menambahkan atau merekomendasikan satu orang direktur dalam jajaran direktur yang sudah ada. Idealnya jajaran direktur harus berjumlah 5 orang saja, tidak lebih dan tidak kurang. Jika jajaran direktur sudah berjumlah 10 orang atau lebih akan mempersulit startup melakukan pergerakan yang ada.

Cara yang baiknya dilakukan oleh Anda pemilik startup adalah menentukan nominal yang tepat kepada investor dalam rapat shareholder berapa jumlah direktur yang diinginkan. Jika jumlah direktur semakin bertambah pastikan salah satu direktur bersedia untuk mundur terutama mereka yang tidak lagi memiliki kontribusi yang relevan. Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah coba ciptakan jajaran penasehat atau konsultan yang merupakan lingkungan terpisah dari jajaran direktur yang telah dimiliki.

Ciptakan hubungan baik dengan direktur

Hal lain yang perlu Anda cermati adalah terkait dengan hubungan atau relasi yang tercipta antara Anda dengan direktur. Ada beberapa direktur yang terkesan ingin tahu dan kerap mencampuri urusan pekerjaan dari CEO atau pemilik startup. Ada pula beberapa direktur yang terkesan mendesak, sedikit kasar dan tidak sopan.

Menghindari tipe direktur seperti itu, ada baiknya Anda sebagai pemilik startup untuk melihat track record dari calon direktur terkait dengan relasi dan hubungannya dengan perusahaan sebelumnya. Kemudian jika ternyata Anda mendapatkan direktur seperti itu, jangan sungkan untuk mengganti posisi direktur tersebut dengan yang baru.

Previous Story

DompetSehat dan Manulife Asset Management Berkolaborasi untuk Perluas Kesadaran Investasi Reksa Dana

Next Story

4 Aplikasi Anti Maling untuk Android yang Punya Kemampuan Melacak dan Memotret Pelakunya

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang