Dark
Light

Lima Cara Menemukan dan Memikat Talenta IT Terbaik untuk Startup Anda

1 min read
February 11, 2015

Persaingan mendapatkan tenaga terampil di bidang IT secara global meningkat di tahun 2014 lalu dan diprediksikan akan lebih ketat tahun ini. CareerBuilder mengungkap hasil surveinya bahwa 54 persen entrepreneur berencana untuk mempekerjakan karyawan tetap untuk divisi IT, meningkat 29 persen ketimbang survei yang sama di tahun 2014.

Hal ini nampaknya juga berlaku di Indonesia. Belakangan ini banyak startup yang berebut untuk menarik talenta-talenta terbaik bekerja di perusahaan mereka, terutama startup yang baru-baru ini mendapatkan suntikan dana segar untuk mengembangkan platform-nya. Untuk dapat menemukan bakat terbaik, ikuti lima saran berikut:

1. Lakukan aptitude test

Poses perekrutan tradisional melalui resume dan wawancara kurang bisa memberikan Anda gambaran yang jelas dari kemampuan kandidat. Resume dapat menyesatkan dan bias. Survei yang dilakukan HireRight terhadap lebih dari 3000 talenta profesional mengungkapkan 88 persen responden tersebut berbohong dalam resume mereka.

Ketika perekrut akhirnya memperkerjakan calon setelah melakukan pencarian melalui ratusan resume, mereka kadang-kadang berakhir dengan memperkerjakan karyawan yang tidak cocok untuk posisi yang dibutuhkan atau dengan budaya perusahaan. Untuk menemukan talenta pemrograman terbaik masukkan kriteria penilaian obyektif dalam proses perekrutan. Berikan tes kecil untuk mereka.

2. Kebijakan untuk remote

Dalam mencari talenta IT terbaik, jangan batasi dengan lokasi. Smartphone, tablet, dan aplikasi memungkinkan pekerja jarak jauh untuk bekerja dengan tim setiap saat, di mana saja. Dalam buku Remote, pendiri 37Signals Jason Fried dan David Heinemeier Hansson menjelaskan bahwa membatasi hanya mempekerjakan karyawan dalam satu wilayah geografis berarti menghilangkan kesempatan mendapatkan talenta terbaik. Mereka berpendapat bahwa karyawan dan pengusaha dapat berhasil bekerja sama dari lokasi manapun.

3. Carilah bakat di daerah yang masih memiliki sedikit peluang

Indonesia merupakan negara kepulauan, ada banyak talenta yang berada di luar Jakarta atau pun Jawa. Anda bisa memperkerjakan mereka. Dengan begitu, Anda juga menyumbang solusi untuk problem urbanisasi yang menyebabkan tidak meratanya penyebaran penduduk.

4. Jangan meremehkan kemampuan fresh graduate

Mempekerjakan dan menemukan kandidat yang berpengalaman dengan keterampilan yang tepat adalah pekerjaan menantang, dan kemungkinan besar gaji mereka akan di luar budget Anda. Cobalah untuk melihat bakat dan potensi, bukan hanya pengalaman. Programmer dapat belajar keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk posisi tertentu atau menyerap pelajaran dari rekan-rekan, dan mentor.

Di sisi lain, keterampilan seperti kepemimpinan, kemampuan bekerja baik dalam tim, dan pemecahan masalah yang sulit adalah sederet keterampilan yang susah diajarkan. Jika Anda melihat potensi ini kepada kandidat Anda, pekerjakan mereka. Google terkenal memberikan soal matematika kepada calon karyawan, tujuannya bukan untuk menemukan yang terpintar, tetapi kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Individu dengan sederet potensi di atas cenderung berkembang menjadi anggota tim yang berharga, tidak peduli sedikit banyaknya pengalaman yang mereka miliki.

5. Fokus kepada misi perusahaan

Di dalam pasar yang kompetitif dalam menemukan talenta IT yang mumpuni, justru kuasa memilih akan lebih besar ada di tangan pekerja bukan pengusaha. Tawaran gaji dan remunerasi yang bisa Anda berikan tidak akan cukup menarik hati talenta terbaik. Biasanya tawaran akan beda-beda tipis dari startup lain atau kemungkinan akan ada yang berani menawar lebih tinggi. Di sini peranan budaya dan misi perusahaan mengambil kendali lebih dalam menarik talenta terbaik. Tekankan kepada misi startup Anda dan jabarkan bagaimana kandidat bisa memberikan kontribusi kepada misi besar tersebut.

Previous Story

Pinjam Indonesia Tawarkan Solusi Keuangan “Immediate Cash” dengan Sistem Gadai Barang Secara Online

Next Story

Smartphone 4G “OPPO 3000” Hadir Ramaikan Persaingan Kelas Menengah

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.