Dark
Light

Lima Cara Membuat Merek Lebih Mudah Dikenal

2 mins read
May 29, 2017
Lima Cara Membuat Merek Lebih Mudah Dikenal / Pixabay

Citra merek seringkali menjadi acuan dasar bagi suatu perusahaan saat membangun hubungan emosional jangka panjang dengan konsumen loyalnya. Proses pembentukan citra merek pun butuh waktu yang panjang. Pasalnya, perlu cara dalam menjangkau calon konsumen dengan langkah yang paling efektif.

Artikel ini akan membahas lebih jauh langkah-langkah sederhana yang perlu Anda lakukan dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik, mengenai apa yang diinginkan konsumen dan bagaimana melampaui harapan mereka.

1. Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk

Tanpa cerita yang bagus, produk Anda tidak akan memiliki nilah inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.

Dilaporkan oleh Psychology Today di 2013, ketika mereka mengevaluasi beberapa merek, disimpulkan bahwa konsumen menggunakan emosi perasaan dan pengalaman pribadi saat berbelanja, daripada informasi mengenai merek, fitur, dan faktanya.

Untuk membentuk suatu cerita yang baik, perlu di dukung oleh produk unggulan. Materi iklan yang sangat kreatif pun tidak dapat mengubah persepsi produk yang buruk.

2. Selalu menjadi diri sendiri

Agar suatu merek bisa bertahan lama, pesan yang perlu Anda sampaikan harus sesuai dengan posisi Anda sebagai perusahaan. Jangan selalu terpaku pada apa yang sedang menjadi tren pada saat itu. Sebagai gantinya, fokuskan pada pemecahan masalah untuk konsumen Anda.

Beberapa contoh merek yang terdengar tidak keren, namun memiliki citra yang kuat di antaranya software akuntansi Freshbooks, perusahaan alat rumah tangga General Electric, dan perusahaan tisu toilet Charmin.

Fokuslah pada apa yang bisa Anda lakukan, beri layanan terbaik, dan tawarkan pengalaman otentik bagi konsumen Anda.

3. Beri nilai tambah agar makin disukai konsumen

Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang Anda buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk Anda itu karena produk Anda yang paling sesuai sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.

Tidak semua konten yang Anda buat harus mengenai produk atau menghasilkan penjualan secara langsung. Anda perlu pahami perjalanan pengalaman konsumen Anda dan konten mana yang sesuai. Dengan strategi yang matang, Anda dapat mengembangkan pengalaman merek yang konsisten di semua saluran pemasaran, tentunya ini penting untuk pertumbuhan jangka panjang.

Jika Anda dapat memasarkan strategi pemasaran konten, berarti Anda telah menemukan cara yang hemat dalam rangka meningkatkan branding merek Anda.

4. Ambil sudut pandang konsumen sentris

Fokuslah pada jaringan yang relevan dengan target konsumen Anda dan mulailah lebih sosialis. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya perusahaan Anda, ditemukan bahwa sekitar 67% konsumen di Amerika Serikat berharap dapat menghubungi merek Anda secara sosial.

Pelayanan pelanggan yang baik secara sosial sangat berkaitan dengan pertumbuhan bisnis. Sebuah laporan dari Aberdeen Group, bisnis dengan layanan pelanggan sosial mengalami pertumbuhan sekitar 7,5% dari tahun ke tahun. Dibandingkan dengan yang tidak menerapkan layanan sosial sekitar 2,9%.

Merek seperti Zappos telah membangun seluruh citra dan reputasi mereknya lewat strategi layanan sosial, hasilnya cukup luar biasa. Mereka mengerti bahwa pelanggan loyal 10 kali lebih berharga daripada pembeli pertama.

5. Buat jalur offline

Begitu banyak cara branding dengan jalur online, membuat perusahaan melupakan pentingnya menggabungkan pengalaman online dan offline. Untuk itu, sebaiknya Anda perlu datangi acara konferensi, temui orang-orang lokal di industri Anda, dan jadilah pembicara di depan umum. Ketiga kegiatan itu adalah cara terbaik untuk melacak visibilitas merek Anda dengan cepat.

Seperti yang dilakukan Jess Ekstrom, seorang CEO dan pembicara profesional, 90% pendapatannya berasal dari koneksi yang dibuat dari acara konferensi.

Previous Story

VR Headset HTC Link Dirancang Khusus untuk Smartphone HTC U11

Next Story

Samsung Galaxy Feel, Smartphone Kelas Menengah yang Menawan

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang