11 May 2016

by Yoga Wisesa

Lilium Kembangkan Pesawat VTOL Pribadi, Mulai Tersedia Awal Tahun 2018?

Jika proses pengembangannya lancar, Lilium Jet mulai tersedia untuk konsumen di bulan Januari 2018.

Ide kendaraan terbang yang bisa digunakan publik dalam keseharian mereka sudah ada sejak puluhan tahun silam. Mengesampingkan faktor keamanan dan izin, sayangnya konsep ini masih sulit diterapkan. Bahkan meskipun ada mobil terbang, ia butuh landasan pacu memadai buat mengudara. Menariknya, tim Lilium Aviation melihat sebuah solusi atas masalah itu: VTOL.

Tim berisi empat orang akademisi dari Technical University of Munich memutuskan bahwa vertical take-off & landing merupakan jalan keluar jika sebuah produsen ingin menciptakan alat transportasi terbang pribadi. Melalui pendekatan tersebut dipadu skema kendali sederhana dan gagasan ramah lingkungan, startup asal Jerman itu yakin Lilium Jet kreasi mereka dapat mulai tersedia untuk konsumen di bulan Januari 2018.

Desain Lilium Jet (berdasarkan gambar render 3D) sangat merepresentasikan kendaraan masa depan - dengan rancangan minimalis, panel kaca mengelilingi kokpit untuk menyuguhkan pandangan panorama bagi pilot, sepasang sayap dan rangkaian fan. Ia dapat menampung dua orang, dibekali sistem fly-by-wire via joystick serta touchscreen interaktif, menggantikan prosedur kendali manual.

Lilium Jet ditenagai rangkaian mesin fan di tubuhnya.

Proses kontrol dibantu penuh oleh komputer on-board, memudahkan Anda saat lepas landas maupun mendarat, lalu Lilium Jet turut dilengkapi navigasi satelit. Lilium memanfaatkan mesin fan, dipoisisikan di  sayap dan ada dua modul lagi tersembunyi di tubuh Jet, ditenagai oleh baterai 320kW (435-tenaga kuda). Layaknya pesawat terbang, terdapat roda pendaratan retractable, dan Lilium juga berencana untuk menyediakan ruang penyimpanan yang luas.

Dari data developer, Lilium Jet sanggup menopang bobot sampai 600-kilogram (muatan terberat 200kg). Pesawat pribadi ini melesat di kecepatan tempuh 300km/jam dengan kecepatan maksimal 400km/jam, dapat menjangkau jarak 500-kilometer. Pengembangan Lilium Jet didukung oleh European Space Agency, dan mereka berniat menciptakannya sebagai alat transportasi di siang hari dalam kondisi cuaca cerah, diperbolehkan terbang hingga ketinggian 3km.

Lilium Jet tetam memerlukan lahan parkir yang luas.

Tapi sebelum Anda terlalu bersemangat dan mulai menabung - meski belum diumumkan, harganya pasti tidak akan murah - Lilium Jet hanya boleh dikendarai oleh mereka yang mempunyai izin penerbangan. Bahkan pilot sekalipun harus menyelesaikan latihan selama 20 jam, kemudian baru diperbolehkan menerbangkan Lilium Jet.

Pesawat VTOL sangat jarang ditemukan di luar fungsi militer (helikopter, V-22 Osprey, keluarga Harrier sampai F-35B Lightning II ), dan seandainya proyek rampung seperti yang dijanjikan, Lilium Jet bisa menjadi kendaraan sipil VTOL resmi pertama di dunia.

Via IBTimes. Sumber Lilium Aviation.