Seperti yang kita tahu, salah satu misi utama Google adalah menjadi pusat informasi universal yang mudah diakses oleh siapa saja. Selama ini, tantangan terbesarnya adalah tidak meratanya akses internet. Alhasil, tidak semua orang bisa online, dan ini bertolak belakang dengan kata “universal” dalam misi Google.
Untuk itu, sejak tahun lalu Google sebenarnya sudah menyiapkan inisiatif guna mengatasi masalah ini, diawali oleh India. Saat itu, CEO Google Sundar Pichai mengumumkan bahwa mereka hendak menyediakan jaringan Wi-Fi berkecepatan tinggi di 400 stasiun kereta api yang tersebar di India.
Tentunya sulit bagi Google untuk menyelesaikan tugas tersebut sendirian. Mereka pun meminta bantuan RailTel dan Indian Railways. Hasilnya, per bulan September ini, jaringan Wi-Fi cepat tersebut sudah tersedia di 52 stasiun kereta api di India, dan setiap bulan setidaknya ada 3,5 juta pengguna yang mengaksesnya.
Melihat progress mereka di India, Google merasa tergerak untuk menjalankannya di tempat lain. Inisiatif tersebut pun punya nama resmi sekarang, yaitu Google Station, dan premisnya masih untuk menyediakan jaringan Wi-Fi berkecepatan tinggi di berbagai kawasan publik.
Google tidak pilih-pilih soal mitranya; mulai dari kafe, mall, universitas sampai penyedia layanan internet dipersilakan membantu mewujudkan misi Google Station. Guna semakin menarik perhatian mitra potensial, Google membebaskan mereka untuk menawarkan layanan secara cuma-cuma, atau memonetisasikannya dengan tarif berbayar ataupun iklan.
Pada akhirnya, semua pihak yang terlibat akan diuntungkan dengan inisiatif Google Station ini. Konsumen bisa menikmati akses internet cepat di berbagai tempat umum; sedangkan pemilik kafe, mall dan lain sebagainya bisa menarik pengunjung lebih banyak. Bagi Google sendiri, semakin banyak pengguna yang online, berarti semakin besar peluang produk dan layanannya digunakan.
Sumber: TheNextWeb.