Dark
Light

Letsgo, Layanan “Ojek Online” Kota Jambi

1 min read
February 20, 2017
Beberapa driver Letgo

Beberapa waktu lalu kami sempat menceritakan bagaimana DeliverKong, startup asal Jambi, berusaha meningkatkan bisnis lokal dengan menghadirkan solusi berbasis teknologi dengan pendekatan offline to online. Kali ini giliran Letsgo, sebuah startup yang juga berasal dari Jambi dengan beberapa jenis layanan yang mereka berikan.

Letsgo dari segi nama dan konsep mirip dengan layanan ride sharing yang ramai di kota-kota besar, Go-Jek. Hanya saja Hendrik, salah satu pihak manajemen Letsgo, menampik hal tersebut. Apa yang dilakukan Letsgo mulai dari nama hingga layanan tidak ada sangkut pautnya dengan Go-Jek.

Hendri menjelaskan Letsgo merupakan layanan transportasi ojek yang bisa diakses melalui aplikasi. Menjemput dan mengantarkan penumpang. Selain itu Letsgo juga melayani beberapa layanan lain seperti jasa pengantaran produk, dan jasa mekanik motor yang semuanya bisa diakses pengguna di Jambi melalui aplikasi Android maupun kontak melalui aplikasi pesan instan WhatsApp dan BBM.

Startup yang mulai pertama kali mengawali kiprahnya di Jambi per Juni 2016 ini tengah berusaha mengambil potensi pasar di Jambi dengan jajaran manajemen dan driver yang sekarang sudah mencapai 20 orang. Kecil memang jika dibandingkan dengan layanan ride sharing di Jakarta atau Bandung, tapi potensi untuk berkembang di Jambi masin tetap ada.

Untuk model bisnis, Hendrik menjelaskan Letsgo mendapatkan keuntungan berdasarkan transaksi yang terjadi. Sekitar 20% nilai dari transaksi akan masuk ke kantong Letsgo.

“Pihak Letsgo mendapatkan keuntungan berdasarkan dari transaksi yang terjadi, 20% dari nilai transaksi untuk perusahaan,” papar Hendrik.

Untuk jasa pengiriman di area Jambi sejauh ini Letsgo akan berhadapan langsung dengan DeliverKong yang memang dari awal fokus pada jasa pengiriman. Persaingan keduanya akan memberikan pemahaman edukasi yang lebih cepat dan merata ke lapisan masyarakat Jambi dan menumbuhkan pasar yang ada.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Bagaimana Perempuan Menjadi Bagian Sebuah Startup (Bagian 2)

Next Story

Peluncuran CashCoop dan Upaya Pemerintah Galakkan Strategi Digital untuk Koperasi dan Usaha Mikro

Latest from Blog

Don't Miss

Otoklix Bags 143.5 Billion Rupiah Series A Funding

After receiving $2 million seed funding or equivalent to 28 billion
Pendanaan seri A Otoklix

Otoklix Kantongi Pendanaan Seri A Senilai 143,5 Miliar Rupiah

Setelah menerima pendanaan awal bernilai $2 juta atau setara 28