Saat Lenovo mengakuisisi Motorola tahun lalu, banyak yang bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Mengapa? Karena keduanya sama-sama menjajakan smartphone, sehingga sudah semestinya ada satu pihak yang ‘mengalah’ supaya tidak terjadi persaingan tidak sehat di bawah satu kepemilikan.
Hampir setahun sejak proses akuisisi Motorola dipenuhi di bulan Oktober 2014, Lenovo akhirnya mengambil keputusan besar, yakni menyatukan divisi Lenovo Mobile ke Motorola secara menyeluruh. Dengan kata lain, kemungkinan besar ke depannya kita tidak akan lagi menjumpai smartphone dengan merek Lenovo, melainkan semuanya berada di bawah bendera Motorola.
Keputusan ini pun sudah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Lenovo. Seluruh karyawan Lenovo Mobile akan bergabung dengan tim Motorola. Tanpa harus menunggu lama, Rick Osterloh yang sebelumnya menduduki posisi President di Motorola langsung ditunjuk menjadi pimpinan divisi smartphone gabungan tersebut.
Info menarik: Smartphone 4G Murah, Lenovo A2010 Sapa India
Hal ini bukan berarti Lenovo sudah menyerah bersaing di ranah smartphone, melainkan mereka lebih memilih memercayakan Motorola dalam proses pengembangan sekaligus perakitan perangkat smartphone. Satu-satunya smartphone ‘garapan’ Lenovo yang masih akan dipertahankan adalah ZUK, yang pada dasarnya merupakan brand tersendiri.
Sesungguhnya langkah yang diambil Lenovo ini sangat tepat. Meski pasar smartphone Lenovo cukup besar di Asia, Motorola masih bisa dibilang lebih mendunia, terlebih setelah memperkenalkan tiga smartphone barunya belum lama ini: Moto X Style, Moto X Play dan Moto G 2015. Dan tentu saja Lenovo kini tak perlu kebingungan lagi harus gencar mempromosikan smartphone besutannya atau yang digarap Motorola.
Sumber: Android Authority dan NDTV Gadgets. Gambar header: Motorola Blog.