Ada banyak inovasi yang bisa dilakukan oleh pabrikan teknologi untuk membuat dunia ini lebih baik. Seperti yang dilakukan Lenovo bersama Innovations in Dementia yang memperkenalkan teknologi Alzheimer’s Intelligence pada ajang Lenovo Tech World tahun ini.
Event internasional yang dihelat pada 15 Oktober 2024 lalu ini memamerkan teknologi avatar 3D fotorealistis dengan AI khusus yang didasarkan pada pengalaman hidup dari orang yang menderita demensia dan Alzheimer.
Proyek ini nantinya memberikan akses 24 jam bagi orang yang mendapat diagnosis demensia atau alzheimer untuk berbicara dengan avatar AI. Avatar ini nantinya akan menawarkan nasihat yang dipersonalisasi,
mengutamakan akurasi, privasi, dan empati.
“Kemajuan AI dalam inisiatif ‘Alzheimer’s Intelligence’ dari Lenovo menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan interaksi manusia, menawarkan alat yang berharga untuk mendukung individu yang hidup dengan demensia, baik saat ini maupun di masa depan.” ujar Dr. David Llewellyn, Profesor Epidemiologi Klinis dan Kesehatan Digital di Universitas Exeter.
Teknologi gabungan ini mengumpulkan pengalaman langsung dan nasihat dari ratusan orang yang hidup dengan demensia dan Alzheimer ke dalam avatar 3D fotorealistis yang dapat berkomunikasi secara alami. Sehingga pengidap demensia bisa merasa bercakap lebih natural.
Lenovo bersama mitra teknologinya, Kaleida merupakan pihak yang memimpin pengembangan avatar dan AI di baliknya. Memanfaatkan layanan profesional AI Lenovo serta produk Lenovo seperti ThinkStation P7 server, ThinkPad T14s Gen 6, dan laptop ThinkPad X1 Carbon Gen 12 AIPC, serta monitor Lenovo Legion dan ThinkVision, dan aksesori lainnya.
Chief Security and AI Officer di Lenovo, Doug Fisher menyebut bahwa kemajuan AI yang pesat memungkinkan kita untuk memanfaatkan berbagai teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Terutama untuk komunitas yang mungkin terabaikan oleh inovasi teknologi.
Avatar tersebut diciptakan dari gabungan gambar 10 orang yang hidup dengan demensia dan Alzheimer. Dari pose awal setiap gambar, AI generatif mengekstrapolasi wajah untuk ribuan ekspresi dan sudut lain. Data tersebut kemudian digabungkan untuk menciptakan avatar AI bernama “Liv”.
Kumpulan data model bahasa besar (LLM) berisi saran yang dapat diberikan Liv dibuat menggunakan data yang berasal langsung dari pengalaman orang-orang yang hidup dengan demensia, sehingga respon dari Liv dapat benar-benar solutif untuk para penggunanya.
“Analisis sentimen” digunakan untuk menganalisis perasaan yang mendasari balasan, yang tercermin dalam ekspresi wajah AI saat berbicara. Terakhir, AI visual 4k real-time digunakan untuk memungkinkan ucapan yang dihasilkan oleh synth vokal tampak diucapkan secara real-time.
Avatar ini sedang diuji oleh orang-orang dengan demensia di lingkungan yang terkontrol dengan tujuan untuk memperluas aksesnya di masa depan. Proyek Alzheimer’s Intelligence ini ditawarkan sebagai cara baru untuk memberikan pendampingan bagi para penderita demensia dan Alzheimer.