Tren smartphone gaming belum menunjukkan tanda-tanda bakal meredup dalam waktu dekat. Malahan, sekarang Lenovo juga ikut-ikutan. Mereka baru saja mengungkap smartphone gaming pertamanya: Legion Phone Duel.
Sebagai sebuah smartphone gaming, layar dengan refresh rate di atas rata-rata tentu merupakan suatu keharusan. Berhubung 120 Hz sudah cukup menjamur di ranah ponsel flagship, pilihan Lenovo pun jatuh pada 144 Hz, sama seperti Nubia Red Magic 5G belum lama ini. Touch sampling rate 240 Hz turut melengkapi spesifikasi panel AMOLED 6,65 inci beresolusi 1080p tersebut.
Seperti yang bisa kita lihat, layarnya tidak dinodai notch atau lubang kamera sedikit pun. Lenovo memilih untuk mengadopsi kamera pop-up, dan ketimbang menanamkannya di sisi atas perangkat, Lenovo justru menyematkannya ke samping. Tujuannya? Supaya pengguna bisa merekam atau menyiarkan sesi gaming-nya dalam orientasi landscape secara maksimal.
Kamera depannya sendiri dibekali sensor 20 megapixel dan mampu merekam video dengan resolusi maksimum 4K 30 fps, atau 1080p jika dipakai untuk live streaming. Lenovo juga tidak lupa untuk membekalinya dengan empat mikrofon noise cancelling supaya suara sang streamer bisa tertangkap dengan jelas.
Gaming sekaligus streaming tentu menuntut kinerja yang gegas, dan di sini Legion Phone Duel telah ditenagai oleh chipset paling premium saat ini, yaitu Qualcomm Snapdragon 865+ yang baru diumumkan belum lama ini. Kapasitas RAM yang ditawarkan ada dua, yakni 12 GB dan 16 GB, semuanya tipe LPDDR5. Pada varian termahalnya, Lenovo telah membenamkan storage UFS 3.1 berkapasitas 512 GB.
Guna mencegah perangkat menghasilkan panas yang berlebih selagi dipakai untuk bermain sekaligus streaming, tentu saja Lenovo sudah mengimplementasikan sistem liquid cooling. Namun upaya mereka tidak berhenti sampai di situ saja; baterai Legion Phone Duel rupanya sudah dibagi menjadi dua, masing-masing dengan kapasitas 2.500 mAh (total 5.000 mAh), demi mencegah overheating.
Juga unik adalah fakta bahwa ponsel ini mengemas dua port USB-C sekaligus – satu di bawah seperti biasa, dan satu di samping kiri supaya kabel yang menancap tidak mengganggu saat perangkat dipakai bermain dalam posisi horizontal – dan dua-duanya bisa dipakai untuk charging secara simultan.
Lenovo bilang Legion Phone Duel mendukung charging dengan output maksimum 90 W. Pengisian dari 0 – 50% cuma membutuhkan waktu sekitar 10 menit, sedangkan 30 menit charging sudah cukup untuk mengisi baterainya hingga penuh.
Mengingat ini merupakan smartphone gaming, jangan heran kalau kamera belakangnya cuma dua. Meski Lenovo terkesan menyepelekan perkara ini, setidaknya mereka masih menanamkan kamera utama 64 megapixel dan kamera ultra-wide 16 megapixel. Kameranya pun tidak punya tonjolan yang berlebihan, sebab memang perangkat ini cukup tebal di angka 9,9 mm, dan bobotnya pun lumayan berat di angka 239 gram.
Melengkapi itu semua adalah fitur-fitur spesifik untuk gaming macam sepasang tombol trigger ultrasonik, speaker stereo dengan dukungan software Dirac Audio untuk menyajikan efek audio 3D yang maksimal, serta tentu saja lampu RGB programmable di sisi belakangnya.
Juga menarik adalah fitur untuk melihat sekaligus merekam replay sesi gaming beberapa detik sebelumnya dengan mengusap salah satu tombol trigger-nya. Saya tidak tahu cara kerja persisnya bagaimana, tapi yang pasti fitur ini sangat berguna seandainya pengguna kelupaan merekam manuver kerennya dalam game.
Rencananya, Lenovo Legion Phone Duel akan segera dipasarkan di Tiongkok dan di beberapa negara lain, termasuk sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik. Di Tiongkok, ponsel ini dinamai Lenovo Legion Phone Pro dan dibanderol 4.199 yuan (± Rp 8,8 juta) untuk varian 12GB/256GB, atau 5.999 yuan (± Rp 12,5 juta) untuk varian tertinggi 16GB/512GB.
Sumber: Lenovo via Android Central.