26 October 2018

by Dimas Galih W.

Lenovo Hadirkan Empat Laptop Workstation Baru dengan NVIDIA Quadro

Lebih terpercaya berkat sertifikasi dari berbagai vendor software

Perangkat untuk bekerja memang kerap menggunakan komputer desktop atau laptop biasa yang mungkin mampu menjalankan software yang ada. Akan tetapi, untuk banyak kondisi, hal tersebut akan lebih baik lagi jika menggunakan sebuah workstation. Oleh karena itu, Lenovo pun mengajak DailySocial untuk berkumpul dan berbincang di kantornya pada tanggal 24 Oktober 2018 di Wisma BNI 46.

Lenovo memperkenalkan empat laptop workstation terbaru mereka untuk tahun 2018 ini, yaitu Lenovo Thinkpad P1, P52, P52s, dan P72. Uniknya, keempat laptop tersebut menggunakan NVIDIA Quadro sebagai discrete GPU-nya. Hal tersebut bertujuan agar pada developer game, terutama untuk virtual reality dapat dengan nyaman menggunakan ke empat laptop tersebut.

Selain menggunakan NVIDIA Quadro, spesifikasi yang digunakan juga berbeda dengan kebanyakan laptop workstation yang ada di pasaran. Selain P52s yang menggunakan CPU Intel Core i7 Generasi ke 8, tiga model lainnya justru menggunakan prosesor untuk server, yaitu Intel Xeon.

Ke empat laptop yang diperlihatkan kali ini juga telah memiliki sertifikasi militer. Hal itu menyebabkan laptop workstation dari Lenovo ini tidak akan cepat rusak seiring dengan waktu. Lenovo mengatakan bahwa laptop mereka dijamin tahan terhadap panas, lembab, debu, jamur, dan lain sebagainya.

Lenovo juga memperkenalkan software baru yang dinamakan Lenovo Performance Tuner. Aplikasi yang satu ini akan membuat kinerja laptop lebih baik lagi saat melakukan multitasking. Lenovo memperagakan saat melakukan rendering 3D dan sekaligus melakukan benchmarking. Saat aplikasi tidak dinyalakan, rendering pun berhenti. Saat dinyalakan, ternyata benchmarking dan rendering dapat berjalan dengan baik.

Terakhir, Lenovo mengatakan bahwa mereka telah didukung oleh ISV atau Independent Software Vendor. Hal ini membuat Lenovo sudah tersertifikasi lebih dari 50 jenis software yang bisa secara optimal dijalankan pada workstation ini.

Lenovo pun mengatakan bahwa laptop bisnis ini sudah dapat dipesan langsung ke Lenovo. Mereka juga berjanji bakal mengeluarkan sebuah laptop terakhir di tahun 2018. Mari kita tunggu saja kehadirannya.

Apa bedanya?

Mungkin banyak yang mengatakan bahwa menggunakan laptop biasa juga bisa menjalankan software-software yang sering digunakan untuk para developer. Memang pernyataan itu benar. Setiap laptop bakal bisa menjalankan software apa pun asal spesifikasinya mumpuni. Lalu apa yang membedakan laptop biasa dan workstation?

Azis Wonosari, Technical Manager Lenovo Indonesia, mengatakan bahwa ada bedanya antara laptop biasa dan workstation. Beliau mengatakan bahwa setiap workstation yang mereka jual sudah memiliki sertifikasi dari ISV. Hal tersebut membuat workstation mereka sudah pasti berjalan secara optimal saat menjalankan software tertentu.

Laptop biasa tidak akan memiliki sertifikasi tersebut. Walaupun bisa menjalankan software-software untuk developer, tetapi akan kurang optimal. Hal tersebutlah yang ingin ditonjolkan dari perangkat Thinkpad ini jika dibandingkan dengan laptop biasa.