Lenovo membuktikan keseriusannya untuk menggarap pasar smartphone di Indonesia. Vendor asal Tiongkok ini pada Rabu (4/11/2015) meresmikan pabrik perakitan smartphone-nya di tanah air yang berlokasi di Serang, Banten.
Dalam acara peresmian tersebut, hadir beberapa orang-orang penting seperti Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Hadir pula CEO PT. TDK, Hendrik L. Karosekali, Direktorat Jenderal SDPPI Kemenkominfo, M. Budi Setiawan dan perwakilan dari Lenovo global serta jajaran direksi Lenovo baik global maupun Indonesia.
Diplot sebagai salah satu upaya memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), pabrik Lenovo yang dibantu oleh PT Tridharma Kencana (TDK) ini mempunyai kapasitas produksi mencapai 150.000 unit per bulannya. Ada dua perangkat smartphone yang sedang diproduksi di sana, yaitu Lenovo A2010 dan A6010.
“Indonesia merupakan salah satu pasar ponsel pintar terbesar dunia dan menjadi wilayah tujuan penetrasi Lenovo yang memimpin penjualan ponsel 4G LTE dengan pangsa pasar 19,2 persen,” kata Presiden Grup Bisnis Mobile Lenovo Chen Xudong seperti dilansir oleh CNNIndonesia.
Menkominfo Rudiantara yang langsung menghadiri acara peresmian tersebut menyambut baik pabrikasi ini, meskipun Lenovo baru memenuhi 20% komponen lokal namun Ia berharap dapat memenuhi 30% sebagaimana disyaratkan oleh pemerintah pada 2017 mendatang.
Pemerintah sendiri telah mengatur soal TKDN yang mewajibkan produsen smartphone 4G LTE untuk memenuhi kandungan lokal sebanyak 30% pada tahun 2017 mendatang. Pemerintah memberikan opsi dari segi hardware maupun software yang dapat digunakan untuk memenuhi syarat itu.
Indonesia menjadi salah satu dari sedikit pabrik Lenovo yang dibangun di luar Tiongkok. Sebelumnya, Lenovo telah membangun pabrik di Amerika Serikat, Jepang, Brazil dan Meksiko.
Sumber berita TeknoKompas dan gambar header Shutterstock.