Pesatnya perkembangan teknologi digital, tentunya semakin mempermudah orang untuk keterbukaan akses data yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari termasuk berbisnis. Poin inilah yang diusung CSIRO dalam menghadirkan Data61 buat para pengusaha di Australia.
CSIRO merupakan akronim dari The Commonwealth Scientic and Industrial Research Organisation, salah satu lembaga sains nasional terbesar. Data61 adalah salah satu unit bisnis dari CSIRO, hasil kolaborasi dengan NICTA (National ICT Australia Ltd) yang diresmikan sejak 2016 untuk industri dengan pendekatan riset dan analisis data (R&D).
Dalam kunjungan ke kantornya yang berlokasi di Sydney bersama Kedubes Australia Jakarta pada beberapa waktu lalu, Government and Stakeholder Relation Data61 Cheryl George mengatakan Data61 secara strategis menggabungkan sains dan teknologi data inovatif dengan berbagai industri di Australia untuk menciptakan produk dan layanan digital baru.
Sumber data yang dihimpun Data61 dikutip dari berbagai stakeholder yang kuat di bidangnya masing-masing dan secara up to date selalu diperbarui setiap waktunya. Data ini bersifat terbuka dan bisa diakses oleh siapapun yang ingin mengembangkan usahanya di Australia.
Tak hanya menghimpun data, Data61 berkolaborasi dengan akademisi, korporat, UKM, negara federasi dan bagian, dan investor untuk menghasilkan riset mengenai topik tertentu. Membangun platform teknologi yang mendukung industri dan melakukan transformasi bisnis, penasihat dan pelatihan tentang keamanan siber, etika data dan privasi, dan layanan lainnya.
Secara total, hingga akhir tahun lalu Data61 telah berkolaborasi dengan lebih dari 30 universitas di Australia, 120 mitra korporat, 300 pelajar. Dari situ menghasilkan lebih dari 200 proyek berbasis data dan 170 paten.
“Ada banyak fokus segmen yang kita soroti dalam riset, termasuk diantaranya blockchain, AI, machine learning, prediktif analisis, komunikasi dan jaringan, dan banyak lagi,” terang George.
NationalMap untuk visualisasi big data
Salah satu produk yang dirilis oleh Data61 adalah NationalMap, sebuah platform peta online yang memungkinkan akses data spasial dan sudah divisualisasikan untuk permudah penerjemahannya. Platform ini adalah bagian inisiatif dari Department of Communications and the Arts (DCA) yang saat ini dikelola oleh Digital Transformation Agency (DTA).
Perangkat lunak telah dikembangkan oleh Data61 bekerja sama dengan DCA, Geoscience Australia, dan lembaga pemerintah lainnya. George menjelaskan NationalMap ini bertugas untuk memvisualisasikan data yang diinginkan pengguna dalam paparan yang interaktif.
Sumber data, salah satunya diambil dari portal big data milik pemerintah Australia. Ada juga ditarik dari pemerintah federal, negara bagian, kementerian dan lembaga, hingga pemerintah swasta.
Portal big data milik pemerintah, disebut Data Government adalah open source data pemerintah yang bisa diakses oleh siapapun. Seluruh data diterbitkan secara anonim, diunggah oleh lembaga pemerintah federal, negara bagian, dan lokal. Tak hanya memvisualisasikan data dari pihak lain, platform ini juga dapat membaca data dari milik pengguna sendiri.
“Jika punya data sets sendiri, bisa di-drop langung ke dalam NationalMap dan bisa langsung dibandingkan sendiri dengan data yang dimiliki pemerintah.”
George memastikan NationalMap tidak menyimpan data, melainkan menariknya langsung dari sumber data terpercaya milik pemerintah. Kemauan industri untuk menggunggah data ini sebenarnya dikarenakan sejumkah insentif yang diberikan pemerintah, seperti keringanan pajak dan sebagainya, meski tidak ada regulasi khusus yang sengaja dibuat.
Dasar insentif tersebut lantas membuat mereka jadi tertarik dan secara kontinu mengunggah data. Pengguna pun, yang datang dari berbagai level industri dan kepentingan, jadi terbantu dengan seluruh data yang dihimpun dari sumber terpercaya dalam mengembangkan bisnisnya.
Pengembangan rencana bisnis dengan pendekatan big data diharapkan bisa memberikan dampak, sehingga dapat tepat sasaran buat negara.
“Jadi bukan ada regulasi khusus yang membebani mereka, tapi mau buat sesuatu yang memberikan nilai tambah buat mereka yang share datanya. Kami juga memastikan meski data mereka bisa diakses, tapi kami pastikan privasi tidak akan diganggu.”
Keamanan data, sambungnya, adalah suatu hal yang begitu diperhatikan oleh pemerintah Australia. Platform didesain sedemikian rupa dengan keamanan berlapis, sehingga dapat menangkal seluruh bentuk kejahatan siber yang kemungkinan bakal terjadi.