Anda sudah melihat-lihat soal Yotomo? Yotomo, aplikasi mobile berbasis Foursquare dengan rasa lokal yang didirikan oleh Wahyudi dan dibantu oleh tim Better-B, telah resmi diluncurkan tanggal 16 April lalu bertepatan dengan Foursquare Day. Bukan kebetulan semata kenapa dipilih tanggal tersebut. Di satu sisi, Yotomo menggunakan peta Foursquare dan sistem check-in Foursquare. Sementara untuk perbedaannya, Yotomo menyediakan tambahan badge lokal dan informasi kupon dan event lokal.
Di peluncurannya Yotomo hadir untuk platform BlackBerry dahulu, menyusul berikutnya untuk iOS dan Android. Untuk platform BlackBerry, Yotomo mendukung seri 83xx hingga 98xx. Pilihan tersebut sudah ada di halaman depan pengunduhannya. Ini berarti Yotomo juga mengakomodasi OS versi jadul, seperti OS 4.5 karena 83xx tidak dapat di-upgrade ke versi yang lebih tinggi lagi. Versi yang bisa diunduh adalah 1.0, artinya aplikasi tersebut memang sudah versi final layak rilis.
Setelah mengunduh aplikasi tersebut Anda dapat membuat akun Yotomo dengan mudah dari aplikasinya. Setelah berhasil login dengan akun Yotomo, Anda diharuskan untuk login terhadap akun Foursquare yang dimiliki untuk mendapatkan akses ke venue Foursquare dan teman-teman yang dimiliki. Ini berlaku sekali saja karena di sesi berikutnya Anda hanya perlu login satu kali. Sebenarnya buat saya hal ini cukup aneh, login dua kali untuk satu aplikasi. Apakah tidak bisa menggunakan mengunakan otentikasi Foursquare untuk pengaksesan aplikasi ini ketimbang membuat registrasi akun tersendiri?
Di halaman depan, Yotomo akan menampilkan Top Venue di kota Anda, beserta status teman-teman Anda yang terdaftar via Foursquare. Berikutnya Anda bisa check-in seperti biasa. Jika beruntung, di venue tertentu bisa diperoleh badge lokal plus penawaran menarik. Contohnya di tanggal 16 April lalu, Yotomo mengeluarkan badge Japan Relief untuk acara penggalangan dana di 365 Eco Bar Kemang. Setiap unlocking terhadap badge tersebut akan didonasikan Rp 1o.000 hingga maksimal 500 badge ter-unlock. Informasi terkait promo dan venue spesial bisa didapat di akun Twitter Yotomo.
Yotomo adalah salah satu pendekatan yang seharusnya dilakukan Foursquare di Indonesia, itu yang sudah saya bilang sebelumnya. Ceruk ini yang dimanfaatkan untuk me-reuse sistem yang sudah ada dan membuatnya lebih bernilai bagi komunitas lokal. Ceruk ini bisa jadi akan tertutup seandainya Foursquare berani agresif untuk meningkatkan layanannya di Indonesia. Untungnya kenyataan yang ada belum seperti itu dan Yotomo berani untuk mencobai peruntungan di segmen ini.
Yang jelas memang kalau promosi ataupun event yang ditampilkan di sini belum signifikan jumlahnya, hampir tidak ada added value untuk check-in di Yotomo ketimbang di Foursquare. Setelah sistem sudah dibuat, sekarang tugasnya orang-orang pemasaran dan penjualan untuk meningkatkan value yang dimiliki aplikasi layanan ini. Sasaran pertama adalah menarik orang-orang yang sudah biasa (dan masih rajin) untuk menggunakan Foursquare untuk mencobainya. Jika ramai dengan informasi diskon dan event, ini juga bisa mendorong orang-orang yang sudah skeptis ataupun bosan dengan aplikasi sekedar check-in untuk menggunakan kembali Yotomo dan benar-benar merasakan manfaatnya, tidak cuma sekedar memberi tahu tentang lokasi tempat berada saat ini.
Sebagai penutup, apakah menurut Anda yang seperti Yotomo ini sudah merupakan bagian dari cara berbeda merasakan pengalaman check-in seperti yang diopinikan oleh rekan saya Aulia? Jika iya, hal apa yang menarik Anda untuk berpendapat seperti itu? Jika belum, saran apa saja yang bisa Anda berikan untuk mereka bagi pengembangan lebih lanjut?