Dark
Light

Lebanon High School Resmikan Fasilitas Esports Mereka

1 min read
March 8, 2020

Pada tanggal 4 Maret 2020, Lebanon High School meresmikan fasilitas esports mereka. Meroketnya popularitas esports, Lebanon High School tidak ragu untuk terjun jauh lebih dalam lagi ke industri ini. Berisikan 24 komputer dengan spesifikasi yang tinggi, biaya yang dikeluarkan untuk membangun fasilitas ini sebesar US$80 ribu.

Lebanon High School telah ditunjuk oleh Departemen Pendidikan Pennsylvania untuk menjalankan program PASmart. Dengan demikian, pemerintah telah membantu pendanaan dalam pengadaan fasilitas esports tersebut.

Program PASmart tersebut adalah upaya dari pemerintah Pennsylvania untuk memberikan akses kepada insititusi pendidikan dalam penyediaan komputer. Guna menunjang pembelajaran mengenai ilmu komputer dan STEM (science, technology, engineering, and mathematics). Esports juga diharapkan memberikan kesempatan bagi para murid untuk mempelajari critical communication, kolaborasi, dan penyelesaian masalah yang bisa diterapkan pada pekerjaan dan di kehidupan sehari-hari.

Shawn Canady selaku Chief Information Officer di Lebanon High School District berkata, “dengan esports, mereka dipaksa untuk beradaptasi dengan cepat dan menyusun strategi. Kedua hal ini sangat penting di dunia kerja pada abad ke-21.” Lebanon High School juga berharap dengan adanya fasilitas ini mereka bisa menghidupkan ranah kompetitif di Pennsylvania. “Kami adalah salah satunya yang memiliki fasilitas yang mampu untuk menyelenggarakan turnamen dan mempersilakan tim lain untuk bertanding di sini.” Shawn Canady menambahkan.

Esports merupakan kegiatan ekstrakulikuler di Lebanon High School. Ke depannya, Shawn Canady untuk menggunakan fasilitas ini sebagai kelas web design, audio production dan video production. Tetapi untuk mengikuti kegiatan ini, para murid harus memenuhi standar PIAA eligibility. Yang berarti, hanya murid yang memiliki tingkat kehadiran kelas yang konsisten dan nilai akademik baik yang boleh mengikuti program ini.

Mungkin ada yang merasa aneh terhadap penyediaan fasilitas bermain game di sekolah. Tetapi Shawn Canady menekankan bahwa hal ini adalah salah satu upaya mereka untuk mempererat hubungan murid dengan sekolah. “Tujuannya adalah untuk menjaga para murid tetap aktif dan tertarik untuk datang ke sekolah.”

Di Indonesia sendiri, setahu kami, baru ada SMA 1 PSKD; sekolah yang menawarkan fasilitas dan beasiswa esports. 

Previous Story

Bobobox Mission to Revolutionize User Experience in Staying

Next Story

Datasaur Receives More Funding, to Optimize Data Labeling Platform

Latest from Blog

Don't Miss

Champion baru League of Legends, Briar

Mengenal Briar, Champion Baru League of Legends yang Sering Kehilangan Kendali

Sempat muncul bocorannya beberapa waktu lalu, Briar akhirnya resmi diperkenalkan

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan