Tepat satu minggu sebelum Apple Music memulai debutnya, Google memberikan kejutan kecil untuk layanan streaming-nya, Google Play Music.
Selama ini, pengguna Google Play Music yang tidak berlangganan cuma bisa menjadikannya sebagai wadah untuk menyimpan sekitar 50.000 lagu. Tetapi kalau berlangganan $10 per bulan, maka pengguna akan mendapatkan sarana penyimpanan sekaligus akses ke 30 juta lagu yang ada pada katalog Google Play Music.
Semuanya berubah sekarang. Google Play Music kini bisa dinikmati secara cuma-cuma. Dengan kata lain, mereka yang tidak membayar biaya berlangganan pun bisa menikmati jutaan lagu yang ada, namun dalam wujud sejumlah stasiun radio dan dengan selipan iklan di beberapa titik.
Info menarik: Digitally Imported Tawarkan Layanan Streaming Khusus Musik Elektronik
Menariknya, stasiun-stasiun radio ini merupakan hasil ramuan tim Songza, yang telah diakuisisi oleh Google pada pertengahan tahun lalu. Pengguna bisa memilih stasiun radio berdasarkan genre, mood, aktivitas maupun dekade.
Karena berwujud stasiun radio, hal ini berarti pengguna Google Play Music yang tidak berlangganan tak bisa mencari dan memutar suatu lagu secara spesifik sewaktu-waktu. Fitur on-demand semacam ini masih eksklusif untuk para pelanggan yang membayar $10 per bulannya.
Terlepas dari itu, Google Play Music versi gratis ini tentu saja akan semakin memanaskan ‘perang’ di industri streaming musik. Versi gratis ini awalnya akan meluncur terlebih dahulu di Amerika Serikat, dan menyusul ke negara-negara lain. Satu hal yang amat disayangkan, hingga detik ini Google Play Music masih belum bisa diakses di Indonesia.
Sumber: Google Blog.