Dark
Light

Layanan Situs “Budget Hotel” Belum Banyak Dikenal Masyarakat

1 min read
July 25, 2016

Seiring makin pesatnya perkembangan industri pariwisata dan perjalanan, membuat sektor ini makin banyak bertumbuhan inovasi layanan baru.  Terlebih di negara tujuan wisata seperti Indonesia. Salah satu inovasi yang turut berkembang dewasa ini adalah layanan online berbasis situs budget hotel. Yakni sebuah layanan online yang memberikan informasi penyewaan kamar hotel atau penginapan untuk kelas menengah ke bawah, alias dengan harga sangat murah.

Memang model bisnis ini masih cukup baru, terbukti hasil survei W&S Market Research yang menyasar sekurangnya 2.000 responden dari berbagai kalangan di Indonesia, hanya 7 persen (atau sekitar 170 orang) saja yang mengetahui tentang situs budget hotel. Kendati demikian, secara “offline” model penyewaan guest house atau kamar kos harian sudah begitu menjamur di tempat-tempat populer wisata, seperti Yogyakarta atau Bandung.

Dari beberapa situs budget hotel yang kini telah melayani pengguna di Indonesia, yang paling diketahui responden dari survei tadi adalah Zenrooms (17,9%), RedDoorz (12,9%), AiryRooms (9,3%), dan NidaRooms (7,1%). Hal ini cukup senada dengan cakupan kota yang masuk dalam layanan, Zenrooms tercatat sebagai penyedia layanan situs budget hotel dengan cakupan kota paling banyak di Indonesia. Rata-rata pun harga yang ditawarkan memang cenderung lebih terjangkau, kendati demikian memang terkait harga hampir semua layanan tersebut bersaing sengit.

Jika berbicara tentang brand awareness, dari yang paling umum, tentang apa itu situs budget hotel, masih sangat sedikit yang mengetahuinya. Hal ini mengindikasikan bahwa diperlukan strategi pemasaran dan pengenalan yang lebih menjangkau dan lebih serius. Memang tak mudah, karena layanan online ticekting yang sudah umum digunakan, seperti situs Traveloka atau Tiket.com nyatanya juga memberikan opsi sampai penginapan kelas bawah dalam daftar pencariannya.

Namun meskipun akan memfokuskan pada kalangan niche, sekali lagi, strategi pemasaran menjadi landasan yang cukup fundamental untuk mengembangkan bisnis. Masih dari hasil survei yang sama, bahwa nama Zenrooms lebih banyak dikenal melalui dua hal, yakni rekomendasi orang ke orang dan dari artikel di internet. Metode tersebut memang tak jauh dari kultur masyarakat ketika hendak merencanakan suatu perjalanan wisata, tanya kepada kerabat yang pernah berkunjung ke tempat terkait atau membaca pengalaman orang lain di internet. Nah bisa jadi dua metode ini yang layak ditekuni dan mendapatkan investasi lebih untuk memperkenalkan layanan secara lebih luas.

Previous Story

Drone Internet Aquila Milik Facebook Sukses Melakukan Penerbangan Perdana

Next Story

Ziptango Ramaikan Pasar Barang “Pre-Loved Brand Fashion” Premium di Indonesia (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

DailySocial mewawancarai Adil Mubarak dari RedDoorz / DailySocial

[VIDEO] Inovasi Platform Multi-Brand Perhotelan Selama Pandemi

DailySocial bersama Adil Mubarak dari RedDoorz membahas bagaimana adopsi tren
Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi