Berdasarkan pemberitaan e27, Abratable Pte Ltd, perusahaan induk dari situs rekomendasi dan reservasi restoran Abratable (untuk pasar Singapura) dan Abraresto (untuk pasar Indonesia) dikabarkan akan menutup layanan. Alasan penutupan tak lepas dari masalah finansial terkait putaran pendanaan.
Abratable masuk ke pasar Indonesia sekitar dua tahun yang lalu dengan nama Abraresto. Tak lama setelah itu, Abraresto mengumumkan telah mendapatkan pendanaan sebesar USD 1,5 juta atau setara dengan lebih dari IDR 18 miliar dari investor Indonesia yang tidak disebutkan namanya. Pendanaan tersebut pun digunakan Abraresto untuk pengembangan jangka panjang layanan di Indonsia.
Hasilnya, Abraresto berhasil hadir di sejumlah kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. Selain itu, mereka juga menggalakkan program carrots, melakukan pendekatan lokal, meluncurkan aplikasi dan mengoptimasi layanan dengan menambahankan beberapa fitur unggulan. Semua demi mengejar pertumbuhan pengguna yang signifikan.
Sayangnya, kesepakatan pendanaan yang telah terjalin tersebut berakhir di pertengahan Agustus. Upaya Abratable untuk mendapatkan pendanaan pun tak berhasil dan ini berujung pada penutupan layanan Abratable karena situasi arus kas yang tidak baik.
Dikutip dari e27, Pendiri dan CEO dari Abratable Pte Ltd Ankur Mehrotra mengatakan, “Menutup sebuah startup adalah salah satu hal paling sulit yang setiap entrepreneur harus lalui. Ini sangat nyata bagi saya karena dua alasan utama. Tim yang luar biasa [di Abratable Pte Ltd] dan mendanai secara bootstrapped di awal, [Investasi dalam bentuk] dana pribadi [dan] waktu pribadi] […] secara signifikan.”
Dari sisi eksternal, Abraresto juga harus menghadapi persaingan yang cukup ketat di sektor ini dari perusahaan seperti Zomato yang memiliki dukungan pendanaan cukup besar.
Untuk saat ini kami belum mendapatkan informasi lebih jauh terkait nasib para karyawan dengan adanya peristiwa penutupan operasional Abraresto dan Abratable, khususnya untuk karyawan di Indonesia. Kami akan menginformasikan lebih lanjut bila sudah mendapatkan keterangan tambahan dari pihak Abraresto terkait dengan penutupan layanan mereka di Indonesia.