Semakin menjamurnya layanan properti yang membantu konsumen menawarkan produk propertinya secara online tidak membuat RumahDijual patah arang. RumahDijual yang beroperasi sejak Oktober 2010 dan berkembang secara organik tanpa beriklan sedikitpun ternyata mampu bersaing dengan situs-situs yang lebih populer dan memiliki budget pemasaran besar.
Menurut Pendiri RumahDijual Yohanes Aristianto, Indonesia memiliki banyak potensi yang belum direalisasikan. Penetrasi Internet dan budaya online masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga. Meskipun demikian kompetisi di ranah portal properti semakin sengit, dengan banyaknya pemain asing memasuki pasar baru-baru ini.
Menurut Yohanes dalam rilis persnya, strategi RumahDijual sangat simpel yaitu menghasilkan pengalaman terbaik bagi konsumen, dengan menghadirkan tampilan antarmuka yang mudah digunakan dan situs yang dapat diakses dengan cepat. Yohannes menimpali, “Fokus ini membantu RumahDijual berkembang secara organik, dengan pengguna menginformasikan teman-temannya tentang keberadaan situs ini. Kami tidak pernah beriklan di AdWords, TV, radio ataupun media cetak. Kami tidak memiliki tim penjualan atau pemasaran sama sekali. Kami fokus di pengalaman konsumen, menyediakan nilai bagi konsumen. Semua berkembang secara organik terima kasih kepada pendekatan tersebut.”
Menurut data yang ditampilkan oleh SimilarWeb dan disinggung oleh RumahDijual, estimasi kunjungan RumahDijual sudah di atas Rumah dan Rumah123 — dua situs unggulan untuk pencarian properti di Indonesia. Menurut data internal yang disajikan melalui Google Analytics, RumahDijual mengklaim memperoleh lebih dari 900 ribu kunjungan unik per bulannya, yang berarti peningkatan 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun persaingan di pasar ini semakin ketat dengan hadirnya pendatang baru yang melejit seperti UrbanIndo dan Lamudi — yang terakhir merupakan properti Rocket Internet — RumahDijual nampaknya masih terus melenggang dengan cara pemasarannya sendiri. Pencarian kami sendiri melalui Alexa pun menghasilkan persaingan ketat antara RumahDijual, Rumah, dan Rumah123 sebagai pemain utama di segmen ini.
Tampilan RumahDijual sendiri sesungguhnya tidak istimewa. Desain antarmukanya seperti berbasiskan forum gratisan dengan dekorasi tampilan yang bisa dibilang tidak ada. Meskipun secara tampilan jauh di bawah pesaingnya, RumahDijual berusaha mengatasi kekurangan ini dengan navigasi yang sangat simpel dan waktu pengaksesan yang sangat cepat, meskipun kami sendiri tidak keberatan jika tampilan diperbaiki lagi. Untuk mencari rumah dijual di kawasan Jakarta Selatan misalnya kita hanya perlu memilih opsi di tiga drop down dan dengan cepat akan tertampil data yang kita inginkan.
Sejauh ini RumahDijual nampaknya belum menunjukkan skema monetisasi dengan agen properti dan konsumen semua secara bebas bisa mengakses data yang tersedia di layanan ini. Dengan sedikitnya biaya operasional yang dibutuhkan dibandingkan para pesaingnya, RumahDijual bisa fokus untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai yang dibutuhkan oleh konsumennya.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]