Layanan pencarian restoran Zomato mengumumkan pembaruan terhadap produk yang dimilikinya, baik untuk versi desktop maupun versi mobile. Sekarang Zomato menjadi lebih sosial dengan menampilkan feed dari teman-teman kita, terutama yang berkaitan dengan rekomendasi dan review restoran, laiknya layanan media sosial. Khusus untuk Indonesia, Zomato yang saat ini tersedia di seputaran Jakarta juga bakal memperluas jangkauannya ke kawasan Bali dan Bandung tahun ini.
Menurut Deepinder Goyal, Pendiri dan CEO Zomato, dalam rilis persnya, “Bahkan sebelum munculnya internet, orang lebih mempercayai opini publik dalammencari restoran. Setelah diskusi mendalam dengan pengguna Zomato, kami menyadari bahwa keadaan ini masih terjadi. Dengan produk baru ini, kami ingin menyediakan wadah yang memfasilitasi kondisi ini dalam bentuk sosial yang fokus kepada pengguna.”
“Saat itu kami merasa untuk berhenti melakukan pembaruan yang bersifat berkala terhadap produk kami. Ini adalah lompatan terbesar yang kami lakukan, dan ini berarti membangun kembali Zomato dari awal. Telah banyak upaya yang diberikan untuk membangun ini, dan kami sangat bersemangat untuk melihat hasilnya. Kami berharap para pengguna dapat menyukainya seperti kami,” ujar Deepinder. Selain peluncuran versi baru produknya, Zomato juga mengumumkan pembukaan pembukaan layanan baru di Portugal, tepatnya di kota Lisbon. Secara total Zomato telah berekspansi ke 12 negara dan 41 kota.
Perubahan tampilan Zomato langsung terasa ketika kita mengakses situs atau aplikasinya. Kini tampilan rekomendasi teman-teman kita menjadi pusat perhatian di halaman depan. Setiap pencarian restoran pun juga akan menampilkan review teman-teman kita di bagian atas. Zomato juga berusaha merangkul media sosial dengan menambahkan fitur berbagi ke Facebook dan Twitter. Pengguna juga bisa mencari dan mengundang teman-temannya untuk bergabung dengan Zomato dari media sosial lainnya.
Pembaruan juga dilakukan dengan mengubah alur proses pencarian untuk memudahkan penemuan restoran dengan jumlah langkah/klik lebih sedikit. Hasil pencarian restoran berdasarkan peringkat juga dinormalisasi untuk mencegah terlalu banyak restoran yang dikelompokkan di area yang sama. Zomato juga mengubah algoritma pencarian supaya hasil yang ditampilkan semakin relevan.
Terkait dengan bisnisnya di Indonesia, William Tunggaldjaja sebagai Country Manager Zomato Indonesia menyebutkan bahwa Zomato saat ini fokus ke pasar lokal. Tak hanya sekedar menambah informasi untuk kawasan Bali dan Bandung, Zomato juga bakal membuka kantor cabang di kedua daerah tersebut untuk memastikan informasi yang ditampilkan selalu up-to-date.
William mengatakan saat ini Zomato telah memiliki basisdata lebih dari 18.500 restoran untuk kawasan seputaran Jakarta dan itu diklaim mencakup sekitar 94% dari total tempat makan di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Menurut William, pihaknya selalu memperbarui data ini setiap dua bulan dengan semua tempat makan yang memiliki alamat lengkap bisa terdaftar di layanan ini.
Terkait urusan monetisasi, William menegaskan saat ini unsur monetisasi hanya diterapkan di tampilan desktop, terutama di area sidebar dan berbasiskan area pencarian. Mereka tidak ingin menampilkan iklan yang berbentuk featured item untuk menjaga kredibilitas. Saat ini Zomato di Indonesia telah dikunjungi oleh lebih dari 500 ribu pengunjung setiap bulannya dengan pertumbuhan secara organik.
Untuk meningkatkan kerja sama dengan para pengembang, Zomato juga menyediakan API yang bisa diakses secara terbuka untuk mengakses data 225.200 restoran di 41 kota. Zomato mulai beroperasi di Indonesia bulan November 2013 dan juga bisa diakses melalui aplikasi mobile yang tersedia untuk empat platform smartphone utama.