Layanan marketplace properti Lamudi melanjutkan ekspansinya di Indonesia dengan membuka kantor cabang di Pulau Bali. Ini merupakan kantor ketiga Lamudi Indonesia setelah saat peluncurannya telah memiliki kantor di Jakarta dan Surabaya. Di kawasan Bali sendiri Lamudi telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan lebih dari 206 agen dari 41 agensi properti, yang mencakup 60% agen dan broker di pulau Dewata.
Lamudi menunjuk Putut Brahamputra selaku perwakilannya di Bali dengan pengalaman sebelumnya sebagai agen Harcouts Bali. Tentang pembukaan kantor cabangnya di Bali, Managing Director Lamudi Indonesia Karan Khetan dalam rilis persnya mengatakan, “Bali adalah salah satu daerah dengan permintaan properti paling menarik di Indonesia. Dengan hadirnya perwakilan resmi ini, Lamudi akan berusaha memenuhi permintaan properti di sana dengan semaksimal mungkin.”
Lamudi adalah layanan marketplace properti yang didukung oleh Rocket Internet dan telah tersedia di 16 negara. Telah tersedia pula untuk platform mobile iOS dan Android, Lamudi Indonesia diumumkan di akhir April dengan target menjadi yang terdepan di Indonesia dalam enam bulan peluncurannya dengan 200 ribu properti terdaftar. Lamudi memperoleh pendanaan $7 juta di bulan April dari sejumlah investor, termasuk investor Jerman Tengelmann Venture, dengan porsi besar untuk ekspansinya di Indonesia.
Saat ini memang fokus Lamudi adalah penambahan jumlah properti, terutama bekerja sama dengan pengembang dan agen penjualan. Dalam jangka waktu setahun mendatang, jika client merasa puas dengan hasil yang diperoleh melalui Lamudi, mereka akan memberlakukan konsep berlangganan sebagai sumber monetisasinya. Sejumlah agensi mengakui bahwa layanan online macam Lamudi sangat membantu mereka dalam menemukan klien-klien potensial.
Salah satu mitra Lamudi di Bali, Ketut Efrata Fransisca dari Harcourts Nusa Dua, menegaskan fenomena ini dengan mengatakan, “Sebagian besar klien potensial kami, baik asing maupun lokal, sekarang mengakses layanan kami secara online. Kami masih mengiklankan properti kami di media kovensional, seperti koran, spanduk, dan banyak lagi. Tapi trafik tertinggi berasal dari iklan online, karena format ini memberikan semua informasi yang dibutuhkan pelanggan kami, termasuk gambar-gambar properti yang dijual atau disewa.”
Lebih lanjut Ketut menyebutkan, “Faktor yang paling penting adalah, melalui website, Lamudi dapat menjangkau klien dari semua negara. Karenanya, sebagai agen properti profesional, kini kami memusatkan periklanan properti di ranah online, sehingga kami dapat menjangkau seluruh pembeli potensial di seluruh dunia.”
[Ilustrasi foto: Shutterstock]