Dark
Light

Layanan Manajemen Proyek Konstruksi dan Jejaring Sosial Builk Asia Segera Hadir di Indonesia

1 min read
September 10, 2013

Layanan manajemen proyek konstruksi dan jejaring sosial Builk Asia, yang berasal dari Thailand, bakal segera hadir di Indonesia. Seperti dikutip dari The Nation, Builk bakal meluncurkan aplikasi iOS-nya bulan ini dalam empat bahasa, di mana satu di antaranya adalah bahasa Indonesia. Pendiri Builk, Patai Padungtin, juga mengkonfirmasi bahwa akhir tahun ini mereka akan membawa layanan ini secara penuh ke Indonesia dan Australia.

Builk mulai mendapat perhatian khalayak regional ketika memenangkan ajang Startup Marketplace di Echelon 2012 lalu. Builk mengambil niche konstruksi, di mana pengguna bisa menggunakannya sebagai Software as a Service (SaaS) untuk kegiatan manajemen proyeknya. Semacam ERP yang dikhususkan untuk bidang seperti ini.

Sejauh ini disebutkan bahwa layanan ini sudah digunakan oleh lebih dari 2000 perusahaan di Thailand dengan nilai kontrak (yang dikelola menggunakan Builk) mencapai US$ 440 juta. Builk bersifat gratis untuk layanan versi web-nya, di mana penghasilan diperoleh dari iklan (30%), riset pasar (40%) dan lisensi piranti lunak (30%). Ekspektasi pendapatan Builk hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai 6-7 juta Baht (Rp 2-2.5 miliar).

Selain manajemen proyek, Builk juga sudah memperluas cakupan layanannya dengan Builk Connect yang memberikan fasilitas jejaring sosial untuk menghubungkan penyedia layanan konstruksi dan konsumen yang membutuhkannya.

Segmen konstruksi yang dibidik oleh Builk terbukti efektif menarik konsumen dan investor. Builk sudah mengamankan investasi dari konsultan teknik dan firma arsitektur Project Planning Services untuk memperkuat sisi finansialnya dan kemampuan berekspansi ke pasar baru.

Sejauh ini saya belum melihat kompetitor serupa (dalam hal ini startup teknologi) di Indonesia yang bergerak di bidang yang serupa (konstruksi) dengan Builk. Sudah saatnya kita mengambil Builk sebagai salah satu role model untuk pendirian layanan berbasis online, terutama yang menyasar jejaring sosial dan tetap mampu memperoleh penghasilan dengan pertumbuhan positif.

Kedatangan Builk di Indonesia tentu saja bukanlah yang pertama dan pasti bukanlah yang terakhir. Pasar Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara pasti akan menarik perhatian berbagai startup di regional untuk mencobai pasar kita ini. Sudah siap untuk mulai “dijajah” oleh startup-startup dari negara tetangga?

Update: Builk.co.id sudah mulai beroperasi dalam bahasa Indonesia dan peresmiannya bakal dilakukan dalam waktu dekat

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

PlayStation Vita TV, ‘Console’ Ruang Keluarga Terkecil di Dunia dari Sony

Next Story

Microsoft Rilis Aplikasi Xbox Music untuk Android dan iOS

Latest from Blog

Don't Miss

Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,
Aplikasi keyboard Keyta didirikan oleh Jacqueline Latip dan Ainul Hamdani dengan fungsi utama memudahkan para penjual online mengoptimalkan produktivitasnya / Keyta

Aplikasi Keyboard untuk UMKM Keyta Peroleh Dana Awal dari Indonesia Women Empowerment Fund

Aplikasi keyboard untuk UMKM Keyta mengumumkan perolehan dana awal dengan