Industri periklanan tampak menjadi sasaran para inovator startup di bidang teknologi. Belum lama ini banyak startup yang menyediakan platform untuk layanan beriklan di mobil, kini ada lagi Karta, sebuah layanan yang memungkinkan klien untuk beriklan di para pengendara motor. Begitu juga sebaliknya, para pengendara motor bisa mendapat penghasilan tambahan jika mengambil iklan melalui Karta.
Para pengguna motor yang terdaftar di Karta hanya perlu mendaftar, menggunakan aplikasi Karta, dan memasang papan iklan di motor yang mereka kendarai. Selanjutnya klien Karta (pengiklan) dapat memantau pergerakan dari para rekan Karta.
Kemungkinan memonitor dan menganalisis performa dari iklan yang terpasang di setiap motor jadi salah satu keunggulan Karta. Hal itu pula yang menjadi alasan Karta optimis hadir di segmen ini karena mampu memberikan kemudahan, baik bagi pengiklan maupun pengendara motor.
“Teknologi Karta memberikan kemudahan bagi pihak pengiklan untuk memonitor dan menganalisa performa dari iklan yang ditayangkan. Dengan adanya Karta, pengendara dan pihak pengiklan dapat berkolaborasi untuk mendapatkan keuntungan secara bersama,” papar CTO Karta Jeff Hendrata.
Karta berawal dari ide untuk menciptakan media beriklan baru yang lebih efektif, efisien dan terjangkau. Media billboard dan videotron dinilai terlalu mahal, sedang flyer dinilai kurang begitu efektif. Kemudian lahirlah ide untuk memanfaatkan mobilitas para pengendara bermotor.
Untuk konsep memanfaatkan motor sebagai media iklan Karta tergolong salah satu pemain pertama. Yang sudah banyak bermunculan di Indonesia adalah layanan pengiklan yang memanfaatkan media mobil.
“Model bisnis Karta lebih mengarah ke sosial, di mana mereka menerapkan prinsip profit sharing dengan para rekan Karta. Para rekan Karta bukan merupakan karyawan tetap dari Karta, namun mereka memiliki kesibukannya masing-masing. Selayaknya bisnis pada umumnya Karta juga memiliki perhitungan jangka panjang agar perusahaan dapat profit atau untung,” tutur Jeff.
Saat ini Karta sudah mulai menjangkau kawasan Jabodetabek dan Medan. Bahkan dalam waktu dekat Karta berniat melebarkan sayapkan ke kota-kota besar di pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.